Agincourt berharap bantuan dukungan alat kesehatan itu dapat membantu para tenaga medis sebagai garda depan untuk menangani para pasien COVID-19
PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, menyumbang alat kesehatan untuk paramedis di Sumut sebagai wujud dukungan kepada pemerintah untuk mempercepat penanganan virus corona (COVID-19).
"Bantuan PT Agincourt Resources yang mengelola tambang Martabe di Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumut, ini bernilai sekitar Rp300 juta," ujar Presiden Direktur PT Agincourt Resources Muliady Sutio di Medan, Kamis.
Bantuan diserahkan Manager Government Relations & Project Compliances PT Agincourt Resources Irwanto Situmorang didampingi Penasihat Senior perusahaan, Washington Tambunan dan diterima Sekretaris Dinas ESDM Sumut ,Yasir Nasution. Penyerahan bantuan tersebut dihadiri Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik, Mega Hadi.
Muliady menjelaskan bantuan itu merupakan bentuk kepedulian Agincourt Resources dalam penanganan penyebaran COVID-19 di Sumut melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Muliady merinci bantuan yang diberikan yakni 500 alat pelindung diri (APD) baju hazmat, 140 kotak masker, 100 masker N95, 100 kotak handscoon, 100 pasang sarung tangan medis.
Kemudian 200 botol hand sanitizer 250 ml, 100 botol sabun cuci tangan, 100 google, 100 face shield, 100 kotak pelindung kepala untuk perawat, dan 50 pasang sepatu boot medis.
“Agincourt berharap bantuan dukungan alat kesehatan itu dapat membantu para tenaga medis sebagai garda depan untuk menangani para pasien COVID-19," katanya.
Dia menegaskan kesehatan dan keselamatan para tenaga medis adalah yang utama dan Agincourt sangat menghargai upaya-upaya yang telah dilakukan paramedis serta pemerintah.
Agincourt berharap, semua bisa melewati situasi sulit tersebut dengan baik.
Sebelumnya, Agincourt pada 6 -7 April telah menyerahkan bantuan penyediaan alat-alat kesehatan untuk ruang isolasi RSUD Sipirok, Tapanuli Selatan dan ke RSUD Pandan.
PT Agincourt Resources telah memberlakukan berbagai kebijakan untuk mencegah penularan COVID-19 dan selalu mengikuti anjuran dan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah terkait penanganan virus itu.
Senior Manager Corporate Communication PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono mengatakan berbagai tindakan telah diambil termasuk memonitor kesehatan para karyawan dan kontraktor yakni melalui kuesioner skrining dan tes suhu tubuh harian di gerbang masuk site.
“Kami melakukan pengecekan suhu tubuh seluruh karyawan dan kontraktor dan lainnya setiap hari,” ujar Katarina.
Perusahaan juga telah mengambil kebijakan menghentikan masuknya karyawan FIFO (Fly In Fly Out) yang sebanyak 24 persen dari total karyawan ke site Tambang Emas Martabe selama bulan April 2020
Selain itu, dilakukan screening perjalanan karyawan lokal (75 persen dari total karyawan) di mana karyawan mungkin saja telah melakukan perjalanan keluar daerah asalnya. Bahkan PT Agincourt Resources juga menyediakan klinik, dokter dan tenaga medis yang berjaga 24 jam di site.
Baca juga: Tambang Martabe targetkan produksi 400.000 oz emasBaca juga: Agincourt kucurkan 25 juta dolar dana eksplorasi tambang emas Martabe
Baca juga: Agincourt Resources targetkan produksi emas 350.000 ounces pada 2019
Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020