Langkah itu diambil Pemprov Gorontalo, karena satu orang warga Kabupaten Bone Bolango yang sempat mengikuti kegiatan itu dinyatakan positif COVID-19
Warga Jamaah Tabligh Gorontalo yang pernah mengikuti Ijtima di Gowa, Sulawesi Selatan akan diisolasi di Mess Haji Provinsi Gorontalo.
Langkah itu diambil Pemprov Gorontalo, karena satu orang warga Kabupaten Bone Bolango yang sempat mengikuti kegiatan itu dinyatakan positif COVID-19.
“Semua jamaah tabligh se Provinsi Gorontalo yang sempat ikut kegiatan di Gowa, akan kami isolasi semua dan mohon kepada mereka untuk jujur datang menghadap kepada Bupati Walikota masing-masing. Besok kita akan mulai isolasi," katanya Kamis malam.
Baca juga: Bupati Bone Bolango imbau warga ikuti protokol kesehatan, cegah corona
Baca juga: Pemprov Gorontalo masih kaji penerapan PSBB
Baca juga: Kapolda Gorontalo imbau masyarakat tetap di rumah, cegah corona
Gubernur telah meninjau kesiapan Mess Haji Gorontalo, untuk mengisolasi para jamaah tersebut.
Seluruh alumni JT Gowa akan diperiksa sesuai protokol kesehatan, termasuk juga keluarga dan orang yang memiliki riwayat kontak.
“Kami akan tracing (lacak) istri, anak dan terakhir yang bersangkutan kontak dengan siapa. Termasuk rumahnya, mungkin dia punya kendaraan roda empat, roda dua, pakaian, peralatan rumah tangga, kita akan sterilkan,” lanjut Rusli.
Pasien COVID-01 dari Gorontalo merupakan warga Bone Bolango, yang sebelumnya tertutup soal kunjungannya ke Gowa.
Pasien tersebut menjalani rapid test dengan hasil positif pada 6 April 2020, setelah mengalami gejala demam dan batuk.
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020