Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Provinsi DKI Jakarta merupakan kota pertama di Indonesia yang menerapkan pemberlakukaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk penanganan virus corona (COVID-19).Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan bahwa Jakarta yang pertama kali melaksanakan PSBB
"Ini adalah kesempatan bagi kita untuk menunjukkan bahwa Jakarta yang pertama kali melaksanakan PSBB," kata Anies dalam konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Kamis malam.
Baca juga: Anies pesan jadikan PSBB kesempatan untuk warga lebih dekat keluarga
Anies memotivasi seluruh masyarakat Jakarta dan warga dari luar jakarta sebagai masyarakat tangguh dan ulet.
"Yang berada di Jakarta, orang-orang tangguh yang berani, kalau tidak berani menghadapi tantangan tidak datang untuk mengadu nasib di kota ini," ujar Anies.
Dengan ketangguhan itu, Anies menaruh kepercayaan bahwa seluruh warga Jakarta akan bisa melewati masa tantangan saat ini.
Baca juga: Anies: Bukan larangan berkumpul tetapi mengurangi potensi interaksi
Wabah COVID-19 telah menyebar di 33 provinsi se-Indonesia. Dengan penerapan PSBB saat ini, Anies berharap masyarakat Jakarta dapat menunjukkan kedisiplinan dan komitmen untuk melewati 14 hari ke depan mulai 10-23 April 2020.
"Mudah-mudahan daerah lain tidak harus mengalami seperti kita. Tapi kita bisa mengirimkan pesan kepada seluruh wilayah Indonesia, seluruh bangsa di dunia ini, bahwa kita bukan bangsa yang lembek tetapi bangsa yang disiplin," tegas Anies.
Baca juga: Anies janji penuhi kebutuhan warga miskin terdampak PSBB COVID-19
Gubernur Anies Baswedan menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 33 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang akan diberlakukan mulai Jumat (10/4) dini hari.
Pergub yang berisi 28 pasal itu dibuat untuk memutus rantai virus corona COVID-19 berlaku selama 14 hari atau hingga 23 April.
Pewarta: Fauzi dan Livia Kristianti
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020