Bantuan tersebut antara lain 50 tangki semprot merek TASCO, 2.000 liter cairan biang disinfektan, 50 alat pelindung diri (APD), dan 1,5 ton beras.
"Pandemi COVID-19 yang dihadapi Indonesia telah menunjukkan karakter asli bangsa Indonesia yang kental dengan semangat gotong royong. Jika beberapa tahun belakangan semangat tersebut seperti terlihat menghilang akibat situasi politik dan sosial lainnya, kini gotong royong mulai hidup kembali," ujar Bamsoet berdasarkan pernyataan yang diterima di Jakarta, Senin.
Baca juga: Ketua MPR Bamsoet serahkan bantuan ambulans bagi warga miskin
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu mengatakan ormas PP dan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (Gerak BS) telah saling bahu-membahu membantu masyarakat agar tidak menjadi korban pandemi COVID-19.
Bamsoet berharap sedikit bantuan yang dia berikan kepada PP tersebut bisa menjadi stimulus yang dapat menggugah kembali rasa solidaritas dan jiwa kegotongroyongan sesama anak bangsa untuk saling peduli dalam melewati masa-masa sulit menghadapi pandemi COVID-19.
Baca juga: MPR ajak warga turut bela negara cegah penyebaran COVID-19
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu mengungkapkan, per hari Minggu (12/4), berdasarkan data dari Universitas John Hopkins, jumlah pasien COVID-19 yang terkonfirmasi positif di seluruh dunia mencapai 1.777.517 jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 108.862 dinyatakan meninggal dunia dan 404.236 berhasil sembuh.
Sedangkan di Indonesia, total kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif mencapai 4.557 kasus. Data tersebut membuktikan pandemi COVID-19 sebetulnya bisa dilawan.
Baca juga: Bamsoet: Perlu sinergi hadapi resesi ekonomi akibat COVID-19
"Pandemi COVID-19 bisa dilawan bersama. Di sinilah, letak pentingnya peran ormas sebagai bagian dari representasi masyarakat untuk terus menerus bersama pemerintah melakukan berbagai tindakan guna menghalau pandemi COVID-19. Selain dengan menjaga kesehatan, juga dengan melakukan berbagai langkah preventif seperti penyemprotan disinfektan di berbagai objek vital," kata Bamsoet.
Menurut dia, semakin banyak peran masyarakat yang dapat dikapitalisasi menjadi kekuatan sosial yang luar biasa, dampaknya akan semakin besar bagi percepatan Indonesia keluar dari pandemi COVID-19.
Baca juga: MPR: Bentuk Timwas tingkat desa tangani COVID-19
"Tidak ada gunanya sikap saling menyalahkan, apalagi membuat pernyataan dan melakukan perilaku yang provokatif, menimbulkan keresahan dan kepanikan di ruang publik. Saatnya kita bergandengan tangan, bahu-membahu, bergotong royong bersama sebagai satu kesatuan bangsa dalam menghadapi pandemi COVID-19," kata Bamsoet.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020