• Beranda
  • Berita
  • Usai pandemi, "staycation" diprediksi jadi pilihan utama berlibur

Usai pandemi, "staycation" diprediksi jadi pilihan utama berlibur

13 April 2020 21:05 WIB
Usai pandemi, "staycation" diprediksi jadi pilihan utama berlibur
Staycation (Shutterstock)
Industri pariwisata optimistis bisnis akan kembali normal setelah pandemi virus corona berlalu, meski semuanya tetap membutuhkan proses.

Chief Marketing Officer & Co-Founder tiket.com Gaery Undarsa mengatakan wisata domestik diprediksi akan pulih paling cepat ketika COVID-19 telah berhasil diatasi.

Satu hal yang diperkirakan jadi primadona bagi mereka yang sudah lama tak berlibur adalah staycation.

Masyarakat tidak perlu bepergian jauh, tapi cukup melepas penat di tempat yang nyaman seperti hotel dengan segala fasilitas mumpuni.

Pilihan staycation bisa dilakukan di kota tempat tinggal mereka sehingga tak perlu repot-repot bepergian jauh.

"Setelah ini beres dikit, ada banyak orang yang ingin menginap di hotel karena bosan di rumah," kata Gaery di konferensi pers virtual, Jakarta, Senin.

Baca juga: Pulih dari corona, situs-situs wisata di China dipadati pengunjung

Baca juga: Nama berbau corona diusulkan untuk penghuni baru kebun binatang


Setelah itu, masyarakat akan mulai kembali bepergian ke tempat yang bisa mereka tempuh dengan kendaraan pribadi tanpa harus mengandalkan transportasi publik.

Misalnya, warga Jakarta berlibur ke Bandung yang dapat dicapai dengan berkendara selama beberapa jam.

Kemudian, daerah wisata di Tanah Air yang jadi andalan para pelancong seperti Bali dan Yogyakarta akan menyusul pulih.

"Baru setelah itu internasional," kata Gaery.

Baca juga: Kebun binatang ditutup, panda raksasa di Moskow kangen manusia

Baca juga: Konsumen ramai-ramai ubah tiket perjalanan, refund tiket mudik


Belum ada yang tahu kapan pandemi akan berakhir, tapi industri pariwisata dapat belajar dari negara yang telah bangkit seperti China.

Gaery mengatakan, masyarakat setempat langsung membanjiri tujuan-tujuan wisata domestik setelah status karantina diangkat.

"Indonesia mungkin akan follow dari segi behaviour mungkin akan ada kemiripan."

Ia memastikan akan terus mendukung para partner, termasuk maskapai penerbangan dan hotel, agar bisa kembali pulih sehingga masyarakat bisa kembali bepergian tanpa khawatir saat situasi membaik kelak.

Konsumen juga dapat menantikan penawaran menarik dari penyedia jasa wisata saat bisnis kembali normal.

"Ada banyak hotel dan juga maskapai yang bakal akan kasih deal yang cukup bagus, harga yang bagus, untuk booking misal tahun depan dan akhir tahun. Kami akan bantu supplier supaya mereka bisa recover cepat," kata dia.

Baca juga: Penjualan anjlok paksa Tiket.com aktifkan "survival mode"

Baca juga: Taman bermain Universal Studios ditutup hingga akhir Mei

Baca juga: Refund tiket? Begini cara agar lebih cepat ditangani

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020