Kepala Cabang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Medan M Luthfi mengatakan perusahaan menghentikan sementara operasi KM Kelud yang biasa melayani rute Tanjung Priok Jakarta, Batam, Tanjung Balai Karimun, Belawan Medan dan sebaliknya, selama dua minggu.Kami akan melabuhkan KM Kelud di Pelabuhan Belawan, Medan selama 14 hari untuk memutus mata rantai penyebaran virus
Penghentian operasi kapal itu menyusul 40 anak buah kapal (ABK) yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19 setelah menjalani tes cepat di Batam.
Baca juga: KM Kelud yang bawa ABK positif COVID-19 tiba di Pelabuhan Belawan
Baca juga: KM Kelud yang bawa ABK positif COVID-19 tiba di Pelabuhan Belawan
"Kami akan melakukan 'portstay' atau melabuhkan KM Kelud di Pelabuhan Belawan, Medan selama 14 hari untuk memutus mata rantai penyebaran virus," kata Luthfi di Medan, Senin.
Dalam menghadapi pandemi COVID-19, kata Luthfi, seluruh petugas kapal telah diinstruksikan untuk meningkatkan kewaspadaan serta menjalankan seluruh SOP kesehatan sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia terkait penanganan pandemi COVID-19.
Baca juga: 39 ABK KM Kelud dikarantina di RS Galang
Baca juga: 39 ABK KM Kelud dikarantina di RS Galang
"Manajemen juga telah melengkapi seluruh petugas kapal dengan APD serta membekali multivitamin sebagai upaya dalam meningkatkan imunitas para ABK.
Sebelumnya, sebanyak 40 ABK KM Kelud yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan bersandar di Pelabuhan Batu Ampar Kota Batam dinyatakan positif COVID-19.
Total penumpang yang dibawa sebanyak 111 orang, di mana 31 orang turun di Pelabuhan Batu Ampar, 44 orang turun di pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan 36 orang turun di Pelabuhan Belawan.
Baca juga: Pelni lakukan "portstay" KM Kelud karena petugasnya PDP
Baca juga: Pelni lakukan "portstay" KM Kelud karena petugasnya PDP
Saat dilakukan pemeriksaan oleh KKP Kelas 1 Khusus Batam terhadap anak buah kapal (ABK), diketahui salah seorang di antaranya yang berinisial TF, positif COVID-19 berdasarkan hasil tes cepat.
Petugas kemudian melakukan tracing terhadap para penumpang dan ABK dan didapati 39 lainnya juga positif COVID-19.
Selanjutnya, TF dirujuk ke RSBP Batam untuk menjalani isolasi, sementara 39 orang lainnya dievakuasi ke RS Infeksi Khusus Galang dengan menggunakan 1 unit Hiace Ambulance KKP dan 1 unit Bus Trans Pemko Batam dikawal Foredes dari Denpom 1/6 Batam.
Sementara penumpang lainnya dengan tujuan Pelabuhan Belawan tiba pada Senin malam. Setibanya di pelabuhan, para penumpang menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes cepat COVID-19.
Baca juga: KKP periksa ABK KM Kelud diduga terpapar Virus Corona
Baca juga: KKP periksa ABK KM Kelud diduga terpapar Virus Corona
Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020