• Beranda
  • Berita
  • KKP periksa ABK KM Kelud diduga terpapar Virus Corona

KKP periksa ABK KM Kelud diduga terpapar Virus Corona

12 April 2020 18:42 WIB
KKP periksa ABK KM Kelud diduga terpapar Virus Corona
Penumpang KM Kelud asal Batam turun dari kapal setibanya di Pelabuhan Belawan Medan, Sumatera Utara, Kamis (30/5/2019) ANTARA FOTO/Septianda Perdana/aww. (ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA)
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam memeriksa penumpang dan anak buah kapal KM Kelud yang baru bersandar dari Jakarta karena diduga terpapar virus Corona.

"Betul, pemeriksaan masih berlangsung," kata Kepala KKP Batam Achmad Farchanny di Batam, Minggu.

Untuk mengantisipasi penularan COVID-19 di atas kapal, pelayaran KM Kelud ke Belawan, Medan terpaksa ditunda.

Baca juga: Berburu pahala puasa di atas KM Kelud

Baca juga: Harga tiket pesawat melambung, penumpang KM Kelud meningkat


Dalam rekaman video dari penumpang yang diterima Antara, petugas menyebutkan akibat pembatalan itu, Pelni menerima pembatalan tiket dari calon penumpang.

Pembatalan tiket dapat dilakukan di Kantor Pelni Sekupang, pada hari kerja, Senin sampai Sabtu, kecuali tanggal merah.

Sementara itu, Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT PELNI (Persero), Yahya Kuncoro membenarkan satu orang petugas kapal yang teridentifikasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Baca juga: Kapolda Kepri tinjau arus mudik KM Kelud

Ia menyebutkan bahwa KM Kelud sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Batu Ampar, Batam. Saat ini yang bersangkutan telah dirawat di salah satu rumah sakit di Batam dan dalam keadaan baik.

"KM Kelud tiba di Pelabuhan Batam pada Minggu pagi (12/4). Setibanya kapal, bersama dengan KKP dan dinas kesehatan setempat kami melakukan pengecekan kesehatan dan rapid test terhadap petugas kapal. Dapat kami informasikan saat ini terdapat satu orang petugas kapal yang teridentifikasi sebagai PDP dan saat ini telah mendapatkan perawatan medis. Selain itu, 39 ABK lainnya akan menjalani isolasi mandiri," kata dia.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020