• Beranda
  • Berita
  • Ada perbedaan data pasien COVID-19 Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng

Ada perbedaan data pasien COVID-19 Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng

14 April 2020 00:00 WIB
Ada perbedaan data pasien COVID-19 Pemkot Semarang dan Pemprov Jateng
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan wisata Museum Cagar Budaya Lawang Sewu, Semarang, Jawa Tengah, Minggu (15/3/2020). Penyemprotan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Semarang di sejumlah tempat wisata seperti Kawasan Cagar Budaya Kota Lama Semarang dan Museum Lawang Sewu itu sebagai upaya mencegah penyebaran wabah virus Corona (COVID-19) di tempat wisata. ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.


Perbedaan data itu disebabkan oleh karena pemprov tidak mengambil dari dari Pemkot Semarang secara langsung

Data jumlah pasien COVID-19 yang sembuh maupun meninggal dunia di Kota Semarang yang tercatat oleh pemerintah kota setempat berbeda dengan data Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Berdasarkan pantauan ANTARA di Semarang, Senin dilaporkan bahwa perbedaan itu terlihat dari tampilan laman siagacorona.kotasemarang.go.id dan laman corona.jatengprov.go.id milik pemprov.

Dalam tampilan laman yang selalu diperbarui itu jumlah pasien sembuh di Kota Semarang yang dicatat Pemprov Jawa Tengah jauh lebih sedikit dibandingkan yang dicatat oleh pemkot.

Sementara untuk pasien positif COVID-19 yang meninggal, data pemprov juga lebih sedikit jumlahnya dibanding data Pemkot Semarang.

Jumlah pasien sembuh yang tercatat oleh Pemkot Semarang sebanyak 29 orang, sementara di data pemprov baru hanya sebanyak 15 orang.

Adapun untuk data meninggal dunia, Pemkot Semarang mencatat sebanyak 18 orang meninggal dunia hingga Senin ini, sementara data pemprov hanya tercatat 16 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam memastikan data yang disajikan dalam laman siagacorona.kotasemarang.go.id sudah terverifikasi.

Perbedaan data itu, lanjut dia, disebabkan oleh karena pemprov tidak mengambil dari dari Pemkot Semarang secara langsung.

"Kami maunya pemprov ambil data dari kami sehingga nanti datanya sama," katanya.

Menurut dia, perbedaan data itu kuncinya berada di pengelola laman milik pemprov itu.

Baca juga: Pemprov Jateng sinkronkan data penerima bantuan terdampak COVID-19

Baca juga: Pemkot Semarang menyasar 116 ribu warga miskin terdampak COVID-19

Baca juga: Dua orang tanpa gejala di Kabupaten Kudus dinyatakan positif COVID-19

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020