Pabrik GM yang berada di Brasil telah ditutup sejak 23 Maret lalu. Pada 30 Maret perusahaan telah menempatkan para pekerjanya pada masa cuti, tetapi Ford menjanjikan bahwa akan tetap mempertahankan gaji mereka dengan utuh.
Baca juga: GM, Ford, FCA bentuk Satgas COVID-19
Baca juga: GM dan Ford minta karyawannya bekerja dari rumah
Karena pandemi telah memburuk secara global dan jatah liburan telah selesai, maka saat ini GM harus mencari langkah-langkah yang lebih drastis sebagai produsen mobil top Amerika Selatan, sepertiseperti dilaporkan Reuters.
Sekarang pabrik Ford di Brasil, yang memproduksi merek Chevrolet selama beberapa tahun telah menjadi merek terlaris di negara itu dan pihak Ford akan menutup setidaknya sampai pertengahan Juni.
Perusahaan tersebut telah menetapkan pabrik Brasil menjadi yang terakhir untuk memulai memproduksi kembali kendaraan mereka, ketimbang pabrik-pabrik otomotif lainnya yang berada di Amerika Serikat seperti Fiat Chrysler Automobiles dan Toyota Motor Corp yang berharap untuk bisa memulai kembali produksi pada awal Mei.
Yang pasti, GM belum menetapkan tanggal yang pasti unutk memulai pembukaan kembali pabrik mereka yang juga berada di wilayah lain.
Jika krisis tidak memungkinkan pekerja untuk melanjutkan produksi dalam 60 hari, otomatis GM dapat memperpanjang penutupan hingga 90 hari. Hal ituitu berdasarkan dokumen yang dibagikan kepada pekerja dan dilihat oleh Reuters.
Brasil memiliki lebih banyak kasus virus corona daripada negara mana pun di Amerika Latin dan Presiden sayap kanannya Jair Bolsonaro telah dikritik karena meminimalkan tingkat keparahan penyakit ini.
Baca juga: Strategi selama corona, Fiat dan GM jualan mobil online
Baca juga: Ford janji produksi 50.000 ventilator dalam 100 hari
Baca juga: Trump desak GM untuk segera buat ventilator medis
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020