"Kasus terbaru, kita dapat tambahan 2 kasus baru, sebelumnya 12 menjadi 14," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Selasa.
Hingga saat ini, terdapat dua cluster transmisi lokal penularan COVID-19 di Kota itu, yaitu Charitas dan ASN.
Pasien 13, kata Didi, masuk dalam cluster ASN. Lelaki berusia 20-an tahun itu merupakan teman kerja yang sama dengan pasien 7 dan 8 di Dinas Pemberdayaan Perempuan Pemkot Batam.
Baca juga: Seorang lagi pasien positif COVID-19 di Batam meninggal
Baca juga: Dinkes: Penularan COVID-19 di Batam diduga sampai kontak sekunder
Dengan begitu, tercatat 6 orang yang terkait cluster ini, yaitu pasien 7, 8, 9, 10 dan 12, 13.
Pihaknya telah memeriksa sekitar 60 hingga 70 orang di lingkungan pasien cluster ini, sebagai upaya memutus mata rantai penularan.
Sedang pasien 14 masuk dalam cluster guru sekolah. Pasien berusia 14 tahun itu mengajar di sekolah yang sama dengan pasien 4.
"Di cluster Charitas bertambah 1 lagi selain anak, gurunya 1 lagi," kata Didi.
Otoritas Kesehatan juga sudah memeriksa kesehatan sejumlah anggota keluarga guru tersebut.
Menurut Didi, dua kasus positif COVID-19 yang terbaru itu menyerang pasien dengan gejala ringan.
Meskipun, bisa dirawat di rumah dengan karantina mandiri, namun pihaknya memutuskan untuk tetap dirawat di rumah sakit.
"Kita isolasi di rumah sakit pertimbangannya takut dia dipersekusi, sehingga lebih aman di isolasi," kata Kepala Dinas.*
Baca juga: Tiba di Belawan, penumpang KM Kelud jalani "rapid test" di atas kapal
Baca juga: 2 PDP COVID-19 di Batam meninggal
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020