Satu pasien positif Corona Virus Disease (COVID-19) di Kota Padang Sumatera Barat, Selasa, meninggal dunia setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Yos Sudarso Padang.riwayat kontak masih dalam penelusuran
"Yang bersangkutan berasal dari Kelurahan Pasir Nan Tiga, Kecamatan Koto Tangah, untuk riwayat kontak masih dalam penelusuran," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani di Padang, Selasa.
Menurut dia yang meninggal dunia merupakan pasien terkonfirmasi positif ke-32 dan sudah dimakamkan sesuai dengan prosedur pemakaman COVID-19.
Selain itu, ia menjelaskan, pada hari ini terdapat satu lagi warga Padang terkonfirmasi positif yang berasal dari Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lubuk Begalung.
"Rencananya besok akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan isolasi," ujarnya.
Baca juga: UNP bagikan 1.000 paket sembako untuk mahasiswa
Baca juga: Legislator : Rp600 miliar disisir dari APBD Sumbar tangani COVID-19
Ia menyampaikan hingga saat ini jumlah kecamatan yang masuk zona merah karena ada kasus positif menjadi tujuh dengan sebaran di setiap kelurahan yaitu dua orang masing-masing di Kelurahan Andalas, Indarung dan Ujung Gurun serta satu orang masing-masing di Kubu Marapalam, Gunung Pangilun, Batang Kabung Ganting, Ikur Koto, Pasir Nan Tiga, Kuranji, Pasir Nan Tigo, Anduring, Lubuk Lintah, dan Tanjung Saba Pitameh.
Sementara di Kelurahan Jati tercatat lima orang, Pisang empat orang, dan masing-masing tiga orang di Sawahan dan Lubuk Buaya.
Menyikapi hal ini ia kembali mengingatkan masyarakat sekitar tidak perlu panik namun tetap waspada dan memakai masker keluar rumah.
"Tidak perlu pula takut lewat di depan rumah warga yang positif karena virus corona tidak menular lewat udara," kata dia.
Baca juga: Pasien positif COVID-19 di Sumbar jadi 45 orang
Baca juga: Polda Sumbar pulangkan 24 siswa calon perwira ke keluarga
Ia menjelaskan corona hidup di inangnya yaitu manusia dan virus ada di dalam saluran pernafasan dalam cairan, ketika ada yang batuk maka disarankan menutup mulut dengan tisu atau sapu tangan.
Menurut dia, yang perlu dilakukan agar tidak tertular adalah selalu menggunakan masker dan melakukan pembatasan sosial untuk menghindari terkena droplet atau cairan dari mulut dari pasien yang positif.
"Jarak droplet itu paling kurang satu meter, jadi jarak aman dengan orang lain minimal satu meter," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Kota Padang hingga 14 April 2020 terdapat 2.899 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit, 294 orang tanpa gejala, 13 orang dalam pemantauan, 48 pasien dalam pengawasan, 33 positif, 3 meninggal, 12 negatif, 4 orang sembuh dan 3 orang menunggu hasil uji swab.
Baca juga: Gubernur Sumbar dorong Padang dan Bukittinggi terapkan PSBB
Baca juga: Sumbar pelajari cara penerapan PSBB dari DKI Jakarta
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020