Jika Anda tidak memiliki pengering di rumah, Anda dapat menyetrika atau memasukkan masker ke dalam oven yang bersih selama 20 menit pada suhu sekitar 70 derajat Celcius.
Tidak ada waktu untuk mengeringkan masker atau kulit wajah Anda sensitif terhadap deterjen? Semprotkan larutan pemutih lima persen dan biarkan masker mengering di udara, saran kontributor senior Forbes, Tara Haelle.
Jangan menggunakan produk seperti Lysol dan desinfektan lainnya jika label menyatakan dapat mengiritasi kulit. Uji semprotan pemutih di tangan Anda terlebih dahulu sebelum menyemprotkannya pada masker Anda.
Saat mencuci, Anda bisa menempatkan masker bersama pakaian lain di mesin cuci. Jika ingin menambahkan desinfektan tambahan, klorin atau pemutih warna lainnya bisa menjadi pilihan, kata ahli mikrobiologi di University of North Carolina di Chapel Hill, Amerika Serikat, Rachel Noble, seperti dilansir Channel News Asia.
Jika Anda khawatir warna masker rusak, mencuci dengan tangan tidak masalah. Gosok-gosok masker yang sudah direndam deterjen setidaknya selama 20 detik dalam air hangat, saran ahli dermatologi di Dermatologist Consultant, Georgia, Amerika Serikat, Emily de Golian.
Merebus masker dalam air selama lima menit direkomendasikan, namun kelemahan metode ini, bahan masker bisa rusak setelah beberapa kali rebusan.
“Masker wajah kain waktu pakainya bisa seumur hidup. Barang ini bisa memburuk seperti halnya sprei," kata Noble.
Agar aman, dia merekomendasikan untuk tidak merebus masker lebih dari 10 kali. Untuk itu, mungkin merebus masker bisa Anda lakukan seminggu sekali.
Baca juga: Cegah kena corona, cuci masker kain harus seperti pakaian dalam
Baca juga: IDI anjurkan penggunaan masker kain dilapisi saputangan
Baca juga: Selebritas kampanyekan gerakan menggunakan masker kain
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020