"Ada dinamika, artinya kadang frekuensi kegempaan naik, selanjutnya menurun. Dinamika seperti ini terjadi dalam dua hingga tiga pekan belakangan ini," kata Kepala Sub Bidang Mitigasi Pengamatan Gunung Berapi di Wilayah Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Devy Kamil, di Tomohon, Rabu.*
Baca juga: Radius bahaya Gunung Lokon ditetapkan 1,5 kilometer
Baca juga: Aktivitas vulkanik Gunung Lokon Sulut meningkat
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi pendaki gunung meninggal
Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020