"Saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PMI yang sigap, cepat dan bergerak masif untuk membantu melakukan disinfeksi di kawasan Jakarta, sterilisasi di kawasan Jakarta," ujar Anies di Jakarta, Rabu.
Anies juga memuji metode disinfeksi yang dilakukan PMI. Yakni dengan membuat embun berisi kandungan zat kimia tertentu yang tepat untuk proses sterilisasi.
"Embun itu mengandung zat-zat kimia yang bisa melakukan sterilisasi. Jadi kami mengapresiasi sekali, Insya Allah ini memberikan manfaat bagi Jakarta dan Jabodetabek juga," kata dia.
Anies mengatakan, upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 harus melibatkan seluruh komponen yang saling bekerjasama memaksimalkan sumber daya atau kemampuan masing-masing.
"Seluruh komponen bekerjasama. Yang bisa menyumbangkan pemikiran, bagi pemikiran, yang bisa menyumbangkan dana, yang bisa menyumbangkan tenaga, menjadi satu. Kami berterima kasih sekali kepada PMI," kata Anies.
Baca juga: Lansia jadi sasaran pembagian paket PHBS dari PMI Jakarta Pusat
Baca juga: Mabes Polri gelar donor darah bantu pasokan darah PMI Jakarta
Anies juga menyinggung mengenai penandatangan kerja sama antara PMI dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman terkait pengelolaan plasma darah. Anies berharap kerja sama tersebut dapat menekan angka fatalitas akibat COVID-19.
PMI Pusat dan wilayah melakukan penyemprotan disinfektan berskala besar di seluruh wilayah DKI Jakarta dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan melibatkan Samapta Polda Metro Jaya.
"PMI telah melakukan penyemprotan disinfektan skala besar sejak tanggal 10 April, hari ini memasuki hari keempat pelaksanaan operasi," kata Komite Operasi penanganan COVID-19 PMI, Husain Abdullah dalam siaran pers diterima ANTARA di Jakarta, Selasa (14/4).
Husain mengatakan operasi kemanusiaan ini akan berlangsung selama tiga bulan, selama operasi itu PMI diperkuat oleh Samapta Polda Metro Jaya.
Baca juga: PMI Jaksel salurkan 4.000 paket PHBS kit ke Tebet
Baca juga: PMI Jaksel bagikan paket sembako untuk pendonor
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020