Rusia menyebut keputusan Trump itu egois sekaligus membahayakan sebuah badan dunia yang sedang ingin dijadikan acuan oleh banyak negara dalam menghadapi krisis virus corona.
Trump, yang menghadapi kritikan pedas terkait respons pemerintahannya terhadap epidemi virus corona, mengibarkan bendera permusuhan dengan WHO dan pada Selasa (14/4) menghentikan pendanaan kepada badan tersebut terkait penanganan pendemi COVIID-19.
Amerika Serikat secara keseluruhan merupakan donor terbesar bagi WHO.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov pada Rabu mengatakan bahwa pengumuman AS "sangat mengkhawatirkan."
"Ini contoh sebuah prosedur yang sangat egois oleh otoritas AS dengan apa yang sedang terjadi di dunia terkait pandemi," kata Ryabkov seperti dikutip Kantor Berita TASS.
"Hantaman seperti itu terhadap organisasi ini, pada saat mata masyarakat dunia dalam banyak hal sedang mengarah padanya, merupakan langkah yang patut di kecam dan dikritik," katanya.
Sumber: Reuters
Baca juga: China desak AS penuhi kewajibannya kepada WHO
Baca juga: Trump tuding WHO condong ke China, gagal tangani virus corona
Baca juga: WHO sebut karantina wilayah tidak cukup untuk kalahkan virus corona
Presiden Tegur Ratusan Daerah Yang Belum Anggarkan untuk Covid-19
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020