Connie Titchen, seorang nenek asal Birmingham, menerima surat keterangan sehat dari rumah sakit City Hospital setelah melawan penyakit selama kurang dari tiga minggu.
"Saya merasa beruntung telah melawan virus ini," kata Titchen. "Saya tidak sabar untuk bertemu dengan keluarga," ujar dia.
Titchen, yang lahir pada 1913 dan hidup selama perang dunia I dan II, dirawat di rumah sakit pada pertengahan Maret karena diduga mengidap pneumonia. Setelah itu, dokter menyatakan ia positif tertular COVID-19.
"Dia selalu memasak untuk dirinya sendiri, meskipun ia lebih suka makan McDonalds kadang-kadang. Saya tidak memberi tahu dia kalau gerai itu cukup dekat (dari rumah sakit, red)," kata cucunya, Alex Jones, 40.
"Menurut saya, rahasia dari umur panjangnya adalah fisiknya selalu aktif dan sangat mandiri. Dia pernah menjalani operasi pinggang pada Desember dan dalam waktu 30 hari ia bisa jalan lagi. Dia sungguh menakjubkan dan saya tahu seluruh anggota keluarga tidak sabar menemuinya. Dia juga punya beberapa penggemar," kata Jones.
Sementara itu, seorang perawat yang mengurus Titchen, Kelly Smith, mengaku senang melihat pasiennya pulih.
"Sungguh senang rasanya melihat Connie sembuh. Dia orang yang menyenangkan dan kami memberikan yang terbaik agar dia kembali sehat," kata Smith.
"Kami senang melihat ia dinyatakan sehat. Sungguh bahagia rasanya melihat pasien meninggalkan rumah sakit dan berhasil melawan virus ini," ujar dia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Lansia perempuan berusia 107 tahun di Turki sembuh dari corona
Baca juga: Pangeran Charles, usia 71, sembuh dari virus corona
19 orang sembuh COVID-19, Bali tidak berlakukan PSBB
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020