Dua orang dalam status pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19, yang dirawat di RSUD Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Rabu, meninggal dunia, namun hasil tes cepat kedua pasien itu adalah negatif.Karena pasien adalah PDP, maka penatalaksanaan jenazah sesuai protap PDP
"Satu PDP berjenis kelamin perempuan meninggal Rabu sekitar pukul 11.00 WIB di RSUD Mandau," ujar Direktur RSUD Mandau dr Sri Sadono Mulyanto di Bengkalis, Riau, Rabu.
Baca juga: Hasil rapid test, Diskes Bengkalis : PDP meninggal positif COVID-19
Dikatakannya, PDP yang meninggal itu berusia 59 tahun dan punya riwayat perjalanan ke Pekanbaru, Riau, yang saat ini telah ditetapkan zona merah pandemi COVID-19.
“PDP yang meninggal masuk pada Selasa, 14 April 2020 malam. Punya riwayat perjalanan ke Pekanbaru. Sempat sehari dirawat,” kata Sri.
Berselang beberapa jam, satu PDP berjenis kelamin laki-laki usia 36 tahun yang masuk pada Selasa (14/4/2020) di RSUD Mandau juga meninggal dunia.
"Setelah sehari menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD, pasien meninggal dunia sekitar pukul 13.50 WIB, Rabu, 15 April 2020," jelas Sri lagi.
Untuk PDP berjenis kelamin laki-laki tersebut tidak punya riwayat perjalanan ke daerah terjangkit. Hasil tes cepatnya juga negatif. Pemeriksaan swab sudah dilakukan, namun hasilnya belum keluar.
Kedua PDP dimakamkan dengan protokol COVID-19. Petugas pemakaman harus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap.
“Karena pasien adalah PDP, maka penatalaksanaan jenazah sesuai protap PDP,” ujarnya.
Di Kecamatan Mandau, ada tiga tambahan PDP pada Selasa (14/04/2020). Dua PDP baru ini dirawat di RSUD Mandau dan satu PDP dirawat di RS Permata Hati Duri.
Kedua PDP di RSUD Mandau ini yang meninggal dunia selang sehari sesudah dirawat.
Baca juga: Ahli epidemiologi soroti fenomena gunung es wabah COVID-19 di Riau
Baca juga: Pemberlakuan PSBB Pekanbaru menunggu tandatangan Gubernur
Pewarta: Alfisnardo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020