Diet ini memasukkan beragam makanan ke dalam menu yakni makanan laut, produk segar, biji-bijian, kacang-kacangan dan biji-bijian. Penelitian menunjukkan, diet ini membantu mengurangi risiko diabetes dan jenis kanker tertentu.
Baca juga: Diet antikanker, apa saja yang perlu Anda tahu?
Baca juga: Diet tepat untuk capai resolusi bentuk tubuh ideal
Menurut studi yang dipublikasikan dalam jurnal Alzheimer dan Dementia, orang yang banyak mengonsumsi sayuran, biji-bijian, minyak zaitun, dan ikan menunjukkan risiko gangguan kognitif terendah. Diet ini menguntungkan peserta dengan risiko genetik Alzheimer yang tinggi.
Temuan ini muncul setelah para peneliti mengamati sekitar 8.000 orang lanjut usia dengan berbagai tingkat keparahan degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama hilangnya penglihatan.
“Kepatuhan yang lebih dekat pada diet tipe Mediterania dikaitkan dengan risiko lebih rendah gangguan kognitif tetapi tidak memperlambat penurunan fungsi kognitif. Namun, konsumsi ikan yang lebih tinggi secara signifikan terkait dengan penurunan kognitif yang lebih lambat, ” penulis utama studi, Dr. Emily Chew dari National Eye Institute, Maryland, Amerika Serikat.
Chew mengatakan, temuan ini membantu merekomendasikan diet Mediterania bisa memaksimalkan cadangan kognitif melawan demensia, demikian seperti dilansir Indian Express.
Baca juga: Bukan satu makanan khusus untuk tingkatkan sistem imun melawan corona
Baca juga: Bikin cepat kurus, delapan cara diet ini justru tidak sehat
Baca juga: Diet pangan nabati bisa kurangi risiko kena infeksi saluran kemih
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020