“PT Angkasa Pura II berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjalankan berbagai program dalam rangka membantu penanganan pandemi ini
PT Angkasa Pura II membantu ketersediaan alat pelindung diri (APD) alat kesehatan dengan menyalurkannya untuk Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Serang dan Pemerintah Provinsi Banten.
Bantuan yang disalurkan perseroan berupa sarung tangan medis (160 boks), hazmat (4.000 potong), sepatu boots (108 pasang), thermal gun (20 buah), masker bedah medis (280 boks), wetkins (150 buah).
Gubernur Banten Wahidin Halim dalam keterangannya di Jakarta, Kamis mengapresiasi bantuan yang disalurkan oleh PT Angkasa Pura II untuk penanganan COVID-19 ini.
“Saya sangat senang sekali PT Angkasa Pura II memberikan bantuan. Berapa pun besar atau kecilnya bantuan, yang penting terpanggil karena kemanusiaan. Ada tangung jawab moral bahwa memang krisis COVID-19 ini harus menjadi perhatian,” ujar Wahidin.
Rinciannya, RSU Tangerang: sarung tangan medis (40 boks), hazmat (1.000 potong), sepatu boots (36 pasang), thermal gun (lima buah), masker bedah medis (80 boks) dan wetkins (50 buah).
RSUD Serang: sarung tangan medis (40 boks), hazmat (1.000 potong), sepatu boots (36 pasang), thermal gun (lima buah), masker bedah medis (80 boks) dan wetkins (50 buah).
Pemprov Banten: sarung tangan (80 boks), hazmat (2.000 potong), sepatu boots (36 pasang), thermal gun (lima buah), masker bedah medis (120 boks) dan wetkins (50 buah).
Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II Wiweko Probojakti mengatakan perseroan berharap bantuan yang disalurkan dapat memperkuat ketersediaan APD dan peralatan medis di Banten.
“Pandemi COVID-19 ini menghadirkan tantangan bagi kita semua, dan sudah seharusnya kita bersatu untuk mengatasinya. Semoga APD dan perlengkapan medis yang disalurkan hari ini dapat mencukupi kebutuhan penanganan COVID-19 di Banten.”
“Kami mengajak pihak-pihak lainnya juga dapat turut membantu untuk memperkuat ketersediaan APD dan peralatan medis di Banten, dan wilayah lainnya di Indonesia,” jelas Wiweko.
Adapun PT Angkasa Pura II juga sudah ditetapkan sebagai Koordinator Satgas Bencana Nasional BUMN untuk wilayah Banten. Sejalan dengan hal tersebut, perseroan mengkoordinasikan BUMN lain di wilayah Banten untuk dapat membantu penanganan COVID-19.
“PT Angkasa Pura II berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menjalankan berbagai program dalam rangka membantu penanganan pandemi ini,” jelas ujar Wiweko.
Adapun untuk turut mencegah dan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, PT Angkasa Pura II saat ini sudah menetapkan status Minimum Operation terhadap Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
Melalui status Minimum Operation, Soekarno-Hatta hanya membuka layanan di Terminal 1A, Terminal 2D, Terminal 2E dan Terminal 3. Sementara itu, Terminal 1B, 1C, dan 2F tidak dioperasikan.
Dengan demikian, alur penumpang di bandara dapat dikondisikan dan personel di lapangan juga bisa menerapkan kerja dari rumah (work from home/WFH) sehingga menjaga jaga jarak (physical distancing) di Soekarno-Hatta.
Baca juga: AP II pastikan Soekarno-Hatta siap jalankan PSBB
Baca juga: AP II berlakukan jam operasional baru di 12 bandara
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020