"Dalam hal ini mungkin BSSN, untuk menyediakan aplikasi khusus dengan keamanan tinggi bagi unsur pemerintah dan kelengkapan negara lainnya," kata Sukamta dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Baca juga: DPR: BSSN tingkatkan keamanan-ketahanan siber saat COVID-19
Hal itu dikatakannya menanggapi terkait masifnya penggunaan aplikasi pertemuan dan video conference secara daring setelah diterapkannya kebijakan Bekerja dari Rumah (WFH).
Sukamta mengusulkan agar BSSN bisa menyediakan atau bahkan membuat sendiri aplikasi serupa yang bisa dan aman digunakan untuk kalangan pemerintahan, presiden, DPR, kabinet, dan lembaga-lembaga negara yang lain.
"Alternatif sementara sekarang ada CloudX buatan Telkomsel anak BUMN Telkom," ujarnya.
Baca juga: BSSN siap beri rekomendasi keamanan jika dilakukan e-Pemilu
Sukamta menekankan bahwa penting untuk memastikan keamanan negara dalam ranah siber, jangan sampai rapat-rapat pengambilan keputusan bocor karena masih menggunakan aplikasi yang tidak cukup aman.
Dia menginginkan agar aplikasi yang disiapkan memiliki keamanan tinggi standar militer dan kami minta agar bisa diselesaikan dalam waktu dua atau tiga pekan.
Baca juga: Panduan berinteraksi di ruang siber untuk karyawan "work from home"
Baca juga: Potensi serangan siber pada 2020 menurut BSSN
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020