• Beranda
  • Berita
  • Presiden Jokowi: Tahun depan akan terjadi "booming" pariwisata

Presiden Jokowi: Tahun depan akan terjadi "booming" pariwisata

16 April 2020 11:37 WIB
Presiden Jokowi: Tahun depan akan terjadi "booming" pariwisata
Dokumentasi - Presiden Joko Widodo menggelar konferensi pers melaui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta. ANTARA/Biro Pers Sekretariat Presiden/pras.

Optimisme itu yang harus terus diangkat, jangan sampai kita terjebak pesimisme karena masalah COVID-19 ini sehingga booming yang muncul setelah COVID-19 ini selesai tidak bisa kita manfaatkan secara baik

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkirakan sektor pariwisata akan mengalami booming pada 2021 setelah wabah Virus Corona baru atau COVID-19 berlalu.

Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas melalui konferensi virtual dengan topik Mitigasi Dampak COVID-19 Terhadap Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari Istana Merdeka Jakarta, Kamis, mengatakan ia sangat yakin tahun depan pariwisata akan terjadi booming.

“Saya meyakini ini hanya sampai akhir tahun, tahun depan akan terjadi booming di bidang pariwisata,” kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Industri pariwisata diajak siapkan paket liburan akhir tahun

Kepala Negara memperkirakan pada 2021 semua orang ingin keluar dan semua orang ingin menikmati keindahan.

Terlebih setelah sekian lama mereka harus lebih banyak tinggal di rumah untuk menekan penyebaran wabah Corona pada bulan-bulan sebelumnya.

Oleh karena itu, ia mengajak para pelaku dan industri pariwisata untuk tetap optimistis.

Baca juga: Hey Corona! Kembalikan pariwisata NTB

“Optimisme itu yang harus terus diangkat, jangan sampai kita terjebak pesimisme karena masalah COVID-19 ini sehingga booming yang muncul setelah COVID-19 ini selesai tidak bisa kita manfaatkan secara baik,” katanya.

Menurut dia, booming pada sektor pariwisata harus mulai dipersiapkan dan dimanfaatkan dengan baik.

Ia ingin memastikan penyaluran stimulus ekonomi bagi pelaku usaha di sektor pariwisata berjalan dengan baik agar mereka bisa bertahan dan tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran.

Baca juga: Kemenparekraf gandeng Polri tingkatkan jumlah wisatawan setelah wabah

 

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020