Menteri BUMN Erick Thohir akan mensinergikan para penemu ventilator lokal dengan BUMN-BUMN industri pertahanan dalam rangka menanggulangi pandemi Virus Corona baru atau COVID-19.Saya kemarin sudah coba kontak yang ada di industri pertahanan untuk coba mensinergikan
"Saya berharap, kami di Kementerian BUMN terus bersinergi dengan segala Kementerian, kita tidak punya ego sektoral. Dan hari ini mudah-mudahan juga apa yang dilakukan oleh para penemu ventilator lokal juga akan kita sinergikan dengan industri pertahanan kita," ujar Erick Thohir di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Menristek: Akhir April RI miliki 200 ventilator produksi lokal
Erick Thohir sudah mencoba kontak pihak-pihak yang berada di industri pertahanan untuk coba mensinergikan hal tersebut.
"Saya kemarin sudah coba kontak yang ada di industri pertahanan untuk coba mensinergikan," ujar Menteri BUMN itu.
Menurut Erick Thohir, tidak mudah membangun industri nasional tapi mestinya bisa. Kalau hari ini bisa 10 persen, tahun depan 30 persen, kemudian tahun depannya lagi 50 persen.
Baca juga: Stafsus BUMN: Indofarma siap jadi "off taker" ventilator produk lokal
Namun dia meminta bahwa upaya membangun industri nasional tersebut jangan diartikan bahwa bangsa Indonesia anti impor.
"Kita juga tidak anti impor. Memang beberapa tidak ada yang bisa dilakukan tetapi untuk yang bisa kita lakukan harus bisa," ujar Erick Thohir.
Erick juga meminta bahwa sekarang bukan eranya saling menyalahkan namun eranya saling bergotong royong.
Sebelumnya tiga perusahaan domestik milik pemerintah siap untuk memproduksi ribuan ventilator, atau alat bantu pernapasan, yang kerap dibutuhkan oleh pasien terpapar COVID-19.
Baca juga: Industri dalam negeri siap produksi ribuan ventilator atasi COVID-19
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020