Dilansir Reuters, Kamis, kanselir Angela Merkel mengatakan bahwa Jerman telah mencapai "kesuksesan menengah yang rapuh" dalam perjuangannya melawan virus corona dan akan melakukan pembukaan kembali sebagian toko pada minggu depan, dan sekolah pada 4 Mei.
Baca juga: VW berencana operasikan pabrik di Spanyol pada 20 April
Baca juga: VW perpanjang penangguhan produksi selama lima hari
Tidak seperti Italia dan Spanyol, Jerman tidak pernah melarang produksi mobil, meskipun pabrik terhenti setelah pihak berwenang membatasi pergerakan orang dan memerintahkan penutupan diler mobil.
Volkswagen mengatakan akan mulai memproduksi mobil untuk merek intinya di Zwickau, Jerman, dan di Bratislava, Slovakia, pada 20 April.
Pabrik di Rusia, Spanyol, Portugal dan Amerika Serikat akan meningkatkan produksi mulai 27 April dan seterusnya, bergabung dengan pabrik di Afrika Selatan, Argentina, Brasil, dan Meksiko pada bulan Mei.
"Dengan keputusan oleh pemerintah federal dan negara bagian di Jerman dan melonggarnya pembatasan di negara-negara Eropa lainnya, kondisi telah ditetapkan untuk dimulainya kembali produksi secara bertahap," kata Ralf Brandstaetter, Chief Operating Officer Volkswagen.
Di China, 32 dari 33 pabrik VW telah kembali berproduksi dan tidak ada infeksi virus corona di antara karyawan yang dilaporkan.
Induk Mercedes-Benz Daimler mengatakan bahwa pabriknya di Hamburg, Berlin dan Untertuerkheim akan melanjutkan produksi minggu depan. Pabriknya di Berlin membuat sistem manajemen mesin untuk kendaraan yang dijual di China.
Baca juga: Hambatan corona tekan penjualan Mercedes-Benz turun hampir 15 persen
Baca juga: Mercedes-Benz tawarkan printer 3D cetak alat medis di tengah corona
Baca juga: VW SEAT buat ventilator dari wiper mobil
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020