Tim ahli medis China tiba di Riyadh, Arab Saudi, sejak Rabu (15/4) untuk membantu negara kerajaan tersebut memerangi wabah COVID-19.
Tim tersebut terdiri dari delapan ahli medis dari berbagai spesialisasi kedokteran, seperti uji lab virus, penyakit infeksi, penyakit pernafasan, kegawatdaruratan, dan pengobatan tradisional China (TCM), sebut media resmi setempat, Kamis.
Sesuai kesepakatan kedua belah pihak, tim ahli dari China akan membagikan pengalamannya dalam pelatihan staf medis untuk pencegahan, pengendalian, diagnosis, dan perawatan COVID-19 Arab Saudi.
Baca juga: Infeksi virus corona di Arab Saudi bisa capai 200.000 kasus
Tim medis dari China itu juga akan memasok kebutuhan medis, memberikan konsultasi TCM, dan pelatihan pencegahan epidemik kepada para ekspatriat China di Arab Saudi.
Dalam kesempatan tersebut, tim medis China itu juga membawa peralatan kesehatan bantuan dari Ningxia, seperti masker, alat pelindung diri, asam nukleat, dan termometer inframerah.
Ningxia merupakan daerah otonomi di wilayah barat China yang banyak dihuni etnis Muslim Hui.
Duta Besar China untuk Arab Saudi Chen Weiqing mengatakan bahwa sejak wabah tersebut berjangkit, China dan Arab Saudi telah menjadi model hubungan antarnegara dan kerja sama internasional dalam memerangi COVID-19.
China juga berterima kasih kepada Arab Saudi yang telah memberikan bantuan dan dukungan setelah China dilanda wabah yang telah merenggut 3.342 nyawa warganya itu.
Baca juga: Arab Saudi terapkan "lockdown" di Makkah dan Madinah
Baca juga: Setelah Makkah, Riyadh dan Madinah, Arab Saudi karantina Jeddah
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020