Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengapresiasi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap para pekerja di sektor pariwisata, yang terdampak wabah Virus Corona baru atau COVID-19.Semoga programnya bukan hanya berupa pelatihan-pelatihan saja, karena pelaku pariwisata juga butuh makanan untuk keluarga masing-masing-masing
"Kami tentu memberikan apresiasi terhadap kebijakan Presiden yang memberikan perhatian terhadap pekerja di sektor pariwisata, di mana banyak sekali di antara mereka harus dirumahkan karena perusahaan tidak mampu membayar upah," kata Ketua DPD ASITA NTT Albert Frans kepada ANTARA di Kupang, Jumat.
Baca juga: Menparekraf: Devisa pariwisata berpotensi anjlok 50 persen tahun ini
Dia mengemukakan hal itu ketika diminta tanggapan seputar rencana pemerintah menyiapkan program perlindungan sosial bagi para pekerja di sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19.
Albert Frans berharap kebijakan pemerintah pusat ini tidak hanya berupa pelatihan-pelatihan saja karena para pelaku pariwisata juga membutuhkan pangan.
"Semoga programnya bukan hanya berupa pelatihan-pelatihan saja, karena pelaku pariwisata juga butuh makanan untuk keluarga masing-masing-masing," kata Albert Frans.
Baca juga: Presiden Jokowi: Tahun depan akan terjadi "booming" pariwisata
Sebelumnya Presiden Jokowi menyiapkan program perlindungan sosial bagi para pekerja di sektor pariwisata yang terdampak pandemi COVID-19.
"Langkah-langkah mitigasi perlu secepatnya dilakukan, pertama program perlindungan sosial bagi pekerja yang bekerja di sektor pariwisata ini betul-betul harus dipastikan ada dan sampai kepada sasaran," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (16/4).
Baca juga: Presiden Jokowi: Pastikan perlindungan sosial bagi pekerja pariwisata
Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020