Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan proyek kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) sistem penyediaan air minum atau SPAM Karian-Serpong akan mencegah penurunan permukaan tanah di wilayah Jakarta.Proyek SPAM Karian-Serpong ini adalah proyek yang besar
"Kalau proyek (SPAM Karian-Serpong) ini nanti selesai, maka kita baru bisa menyetop atau melarang orang-orang memakai air tanah. Selama proyek ini belum selesai, tidak akan bisa kita melarang orang untuk memakai air tanah mengingat selama ini kebutuhan air dipasok hanya dari Jatiluhur, Jabar, sehingga tidak mencukupi," ujarnya dalam market sounding virtual yang digelar Kementerian PUPR di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, kalau nanti kebutuhan air dari wilayah barat Jakarta sudah terpenuhi, baru pemerintah bisa melarang penggunaan air tanah di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Pemakaian air tanah bisa dihentikan, maka kita baru memonitor apakah penurunan tanah di Jakarta berhenti atau tidak," katanya.
Menteri Basuki juga mengatakan kalau proyek SPAM Karian-Serpong ini selesai dan penurunan tanah di Jakarta bisa dihentikan akibat pelarangan penggunaan air tanah, maka konstruksi tanggul laut raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) di utara Jakarta tidak diperlukan lagi.
"Kalau penurunan tanah tidak berhenti, maka NCICD yang dikenal sebagai tanggul raksasa diperlukan. Kalau penurunan tanah itu sudah terhenti dengan adanya proyek SPAM Karian-Serpong maka tidak diperlukan lagi yang namanya tanggul raksasa di Jakarta," katanya.
Menteri PUPR juga mengatakan proyek SPAM Karian-Serpong tidak hanya menyediakan air minum di wilayah Jakarta ke barat, tapi proyek ini adalah bagian dari enviromental remediation, yakni mencegah penurunan tanah di Jakarta.
"Dengan demikian proyek SPAM Karian-Serpong ini adalah proyek yang besar mengingat dampaknya memengaruhi pengambilan keputusan yang lebih besar nanti," ujar Menteri Basuki.
Menteri PUPR meminta kepada investor maupun evaluator bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai perannya masing-masing, untuk bisa segera menetapkan pemenangnya dan segera memulai pelaksanaan proyek tersebut.
Proyek SPAM Karian-Serpong direncanakan dapat melayani 2,2 juta jiwa penduduk di wilayah Jakarta, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Masa kontrak proyek KPBU SPAM Karian-Serpong ini 33 tahun dengan biaya investasi proyek senilai Rp2,21 triliun dan pengembalian investasi berupa tarif air.
Dalam keterangan di laman simpulkpbu.pu.go.id, SPAM Regional Karian-Serpong adalah fasilitas air minum yang akan melayani Kota Tanggerang Selatan, Kota Tangerang, dan DKI Jakarta.
Ruang lingkup yang dikerjasamakan mencakup pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) berkapasitas 4.600 lt/detik dan pembangunan pipa transmisi air bersih 28,2 km.
Calon badan usaha pemrakarsa proyek ini adalah K-Water, LG International Ltd, dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.
Berdasarkan data kinerja PDAM 2019 (BPPSPAM), cakupan layanan PAM Jaya untuk DKI Jakarta baru mencapai 28,05 persen, sementara PDAM Kota Tangerang baru mencakup 12,77 persen untuk melayani Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Aetra jamin distribusi air bersih berjalan normal
Baca juga: PUPR dorong PDAM manfaatkan alternatif pendanaan
Baca juga: Penyediaan air bersih nasional baru 74 persen, kata Dirjen Cipta Karya
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020