• Beranda
  • Berita
  • Alumni Michigan State University serahkan bantuan APD ke sejumlah RS

Alumni Michigan State University serahkan bantuan APD ke sejumlah RS

19 April 2020 13:26 WIB
Alumni Michigan State University serahkan bantuan APD ke sejumlah RS
Dokumentasi - Sejumlah anggota Asosiasi Alumni Michigan State University (MSU) di Indonesia berfoto bersama dalam suatu acara di Jakarta, November 2019. ANTARA/Dok-Asosiiasi Alumni MSU/am.

Kami tergerak untuk ikut membantu para tenaga kesehatan yang telah mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari melawan pandemi ini,

Asosiasi Alumni Michigan State University (MSU) di Indonesia menyerahkan bantuan alat pelindung diri (APD) ke sejumlah rumah sakit dan Puskesmas di Indonesia.

Presiden Asosiasi Alumni Michigan State University (MSU) di Indonesia Satya Hangga Yudha Widya Putra dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian atas pandemi COVID-19 di Indonesia.

"Kami tergerak untuk ikut membantu para tenaga kesehatan yang telah mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari melawan pandemi ini," katanya.

Baca juga: UMKM di Surabaya produksi ribuan masker dan APD setiap hari

Penyerahan bantuan dari para alumni salah satu universitas terkemuka di Amerika Serikat tersebut merupakan bagian dari kegiatan 2020 MSU Virtual Global Day of Service yang digelar pada 18 April ini.

Bantuan yang diberikan melalui Asosiasi Mata Garuda itu antara lain berupa pembersih tangan, sabun tangan, masker, pelindung wajah, topi, dan sarung tangan.

Menurut Hangga,  negara sedang membutuhkan partisipasi seluruh masyarakat untuk ikut peduli dan membantu menangani wabah yang diperkirakan berlangsung hingga beberapa bulan ke depan.

Sebagai warga negara, bentuk kepedulian untuk membantu negara menangani wabah yang mematikan ini dapat dilakukan melalui berbagai macam.

Baca juga: Peduli COVID-19, dokter-nakes RSUP Persahabatan buat APD mandiri

"Bantuan paling sederhana yang kita bisa berikan adalah selalu menjaga kondisi, kesehatan, dan kebersihan diri dan keluarga, selalu memakai masker ketika keluar rumah, sering mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak atau social and physical distancing," katanya.

Satu lagi yang penting, lanjut Hangga, adalah disiplin diri dalam menjalankan sejumlah protokol kesehatan tersebut.

"Tanpa disiplin dalam pelaksanaannya maka akan makin sulit memutus mata rantai wabah penyakit ini," katanya.

Di sisi lain, bentuk kepedulian lain yang bisa diberikan adalah membantu ketersediaan alat pelindung diri bagi para tenaga medis dan juga membantu meringankan beban warga terdampak wabah seperti memberikan bantuan sembako.

Baca juga: Dosen UGM berharap "bilik swab" buatannya segera diproduksi massal

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020