• Beranda
  • Berita
  • Pembagian sembako di Bogor ricuh, Bupati tegur Ketua Baznas

Pembagian sembako di Bogor ricuh, Bupati tegur Ketua Baznas

20 April 2020 14:10 WIB
Pembagian sembako di Bogor ricuh, Bupati tegur Ketua Baznas
Dokumentasi - Suasana pembagian sembako di halaman Kantor Baznas, Cibinong Kabupaten Bogor Jawa Barat, Senin (20/4/2020). ANTARA/M Fikri Setiawan.

Sudah saya berikan teguran ke ketuanya (Baznas). Saya kaget, kok tiba-tiba ada pembagian sembako oleh Baznas, tidak ada konfirmasi ke saya sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19

Bupati Bogor Ade Yasin melayangkan teguran kepada Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bogor menanggapi ricuhnya pembagian sembako di halaman Kantor Baznas, Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (20/4).

"Sudah saya berikan teguran ke ketuanya (Baznas). Saya kaget, kok tiba-tiba ada pembagian sembako oleh Baznas, tidak ada konfirmasi ke saya sebagai Ketua Gugus Tugas COVID-19," ujarnya saat dihubungi ANTARA.

Baca juga: Gubernur Gorontalo sebut pembagian sembako sebagai instruksi Presiden

Menurutnya, pihak Baznas harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Tim Gugus Tugas COVID-19 ketika hendak membagikan sembako. Sehingga pelaksanaannya akan dibantu agar tidak terjadi kerumunan, terlebih kericuhan.

"Seharusnya pihak Baznas berkoordinasi dulu dengan kami dan juga kepada pihak polisi, agar aman dan tidak terjadi kericuhan seperti yang terjadi pagi tadi," ujar perempuan yang juga merupakan Ketua DPW PPP Jawa Barat itu.

Sementara itu, Ketua Baznas Kabupaten Bogor, KH Lesmana mengaku bahwa pihaknya tidak mengundang warga untuk bagi-bagi sembako di kantornya. Menurutnya, sekitar 500 warga yang datang Senin pagi itu, mendapat informasi dari mulut ke mulut dengan hanya bermodalkan Kartu Keluarga (KK) dan KTP.

Baca juga: ReJO bagikan 50.000 paket sembako untuk masyarakat terdampak COVID-19

Meski pada akhirnya para warga dilayani, namun Lesmana mengaku kewalahan, karena warga yang sulit diatur, terutama untuk menjaga jarak karena Kabupaten Bogor sedang menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Yang datang ini spontan masyarakat. Yang jadi masalah, ini kan PSBB. Namun, intinya kami berikan (sembako). Alhamdulillah ada stok," kata Lesmana.

Baca juga: Anggota DPR apresiasi pembagian sembako untuk pangan selama PSBB

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020