Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, menggelar operasi pasar di 10 desa, yang terletak di perbatasan Indonesia-Malaysia, guna meringankan beban masyarakat terdampak pandemi COVID-19.Operasi pasar ini untuk membantu warga perbatasan yang ekonominya mulai terpuruk
Wakil Bupati Sintang Askiman di Sintang, Kalbar, Senin, mengatakan operasi pasar murah itu mencakup gula pasir, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, telur ayam dan beberapa bahan pokok lainnya, yang masing-masing komoditas tersebut total sebanyak 100 kilogram.
Dia menjelaskan operasi pasar ini untuk membantu warga perbatasan yang ekonominya mulai terpuruk dengan tingginya harga kebutuhan bahan pokok akibat terjadinya wabah COVID-19.
Pemkab Sintang akan terus melihat stok barang kebutuhan pokok yang ada di perbatasan, agar masyarakat jangan sampai kesulitan dalam mendapatkannya, katanya.
"Kami akan atur pendistribusian sembako yang akan diambil dari Kabupaten Sintang untuk menjaga jangan sampai ada penimbunan oleh pedagang atau tengkulak di masa sulit begini," katanya.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Sintang Sudirman mengatakan operasi pasar ini dilakukan untuk membantu masyarakat yang mengalami guncangan ekonomi.
"Kita perlu lakukan operasi pasar murah untuk meringankan beban warga yang kesulitan mendapatkan sembako, sasarannya adalah desa-desa yang aksesnya jauh dari kota kabupaten, sebab pendistribusian sembako jelas terbatas dan memungkinkan harga jual sembako melambung tinggi," katanya.
Baca juga: Satgas Pamtas 641 perketat jalur perbatasan cegah COVID-19
Baca juga: Dinyatakan negatif, PDP dirawat di RSUD Sintang dipulangkan ke rumah
Pewarta: Andilala dan Tantra
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020