Hal itu sebagaimana terlihat di sejumlah lingkungan di Trenggalek, Jawa Timur, Senin, dimana terlihat sejumlah layang-layang dengan bentuk menyerupai karikatur putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu dengan masker menutup mulut dan sebagian wajah.
Layang-layang itu dinaikkan oleh relawannya di tingkat desa, sehingga menarik perhatian warga sekitar.
Baca juga: 20 WNI sembuh dari COVID-19 di Singapura
"Ada ratusan (layang-layang) yang kami pesan untuk media sosialisasi pencegahan COVID-19 ini," kata Kordinator Satgas Ibas, David Christian kepada awak media di Trenggalek.
Tak hanya dilayangkan serempak di desa-desa dan kecamatan se-Trenggalek, kampanye serupa juga gencar dilakukan di empat kabupaten lain yang ada di daerah basis pemilihannya, yakni di Pacitan, Ponorogo, Magetan dan Ngawi.
Menurut David, layang-layang sengaja dipilih Ibas sebagai media sosialisasi pencegahan COVID-19 di daerah dengan sasaran tiga hal sekaligus.
Pertama untuk kepentingan kampanye penggunaan masker bagi setiap individu warga demi mencegah penularan corona virus.
Baca juga: Magetan lakukan "rapid test" 227 santri Malaysia di Temboro
Kedua, lanjut dia, yakni untuk menggerakkan ekonomi masyarakat khususnya di kelompok perajin layang-layang di masing-masing daerah.
"Selain juga alasan ke tiga untuk melestarikan budaya dan seni layang-layang kreasi di tengah masyarakat kita, khususnya di tingkat perajin dan komunitas layang-layang daerah," ujarnya.
Menurutnya, layang-layang di daerah masih menjadi media komunikasi sekaligus hiburan warga.
"Kami sambil membantu perajin layangan punya ide melakukan woro-woro pencegahan wabah. Para relawan juga bisa berjemur di sawah, kami ajak relaksasi sekalian menghibur warga," ujarnya.
Selain kampanye lewat layang-layang, lanjut David, tim relawan Ibas juga sporadis melakukan bakti sosial penyemprotan disinfektan, pembuatan/penyediaan instalasi wastafel portabel, menyalurkan bantuan masker, APD, dan sabun cuci tangan ke kelompok-kelompok masyarakat di daerah-daerah yang menjadi basis pemilihannya tersebut. (*)
Baca juga: Cegah Corona, peserta pantau hilal Ramadhan di Aceh dibatasi
Baca juga: COVID-19 dapat dicegah dengan disiplin dan gotong royong
Baca juga: Pakar: Aktivitas manusia berperan dalam peningkatan zoonosis
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020