• Beranda
  • Berita
  • Empat tenaga medis RSUP Dr Sardjito positif COVID-19

Empat tenaga medis RSUP Dr Sardjito positif COVID-19

20 April 2020 19:57 WIB
Empat tenaga medis RSUP Dr Sardjito positif COVID-19
Petugas medis melintasi ruang isolasi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta. ANTARA/ Hendra Nurdiyansyah.
Manajemen Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta menyatakan empat tenaga medisnya positif terinfeksi virus corona jenis baru (COVID-19).

Kepala Bagian Humas dan Hukum RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan di Yogyakarta, Senin, mengatakan empat tenaga medis itu terdiri atas tiga orang dokter dan seorang perawat.

"Yang saya sebutkan tadi hasilnya positif (COVID-19) semua," kata Banu.

Baca juga: 20 WNI sembuh dari COVID-19 di Singapura

Menurut Banu, tiga dokter yang dinyatakan positif COVID-19, terinfeksi ketika ketiganya bersinggungan di DKI Jakarta. Demikian pula dengan satu perawat juga terpapar setelah bersinggungan dari DKI Jakarta.

Oleh sebab itu, kendati empat tenaga medis di RSUP Dr Sardjito positif COVID-19, Banu memastikan bahwa hingga kini belum ada penularan lokal virus corona baru, khususnya di kalangan tenaga medis di RSUP Dr Sardjito.

"Jadi belum ada paparan lokal untuk tenaga medis kita," kata dia.

Saat ini keempat tenaga medis itu telah diisolasi. Berdasarkan uji swab yang dilakukan sebanyak tiga kali, seluruhnya masih menunjukkan hasil positif COVID-19.

"Tapi secara klinis kondisinya membaik artinya tidak ada keluhan pemberat tapi swab bersangkutan belum menunjukkan negatif," kata dia.

Baca juga: Kabupaten Malang tunggu instruksi Gubernur terkait penerapan PSBB

Untuk melindungi tenaga medis dari paparan COVID-19, ia mengatakan seluruh pasien atau pengunjung RSUP Dr Sardjito diwajibkan menggunakan masker. Setiap orang yang masuk ke rumah sakit itu harus melalui pengecekan suhu tubuh.

Ia juga meminta setiap pasien yang masuk ke RSUP Dr Sardjito bersikap jujur saat memberikan keterangan kepada tenaga medis terkait kondisi fisik maupun riwayat aktivitasnya sebelum sakit.

"Kami ingin melindungi tenaga medis yang ada di rumah sakit ini sebagai garda terdepan melawan COVID-19 sehingga jangan sampai tertular oleh pasien yang tidak jujur," kata dia.

Baca juga: Kepulauan Seribu maksimalkan koordinasi dengan tim gugus pulau
Baca juga: Magetan lakukan "rapid test" 227 santri Malaysia di Temboro
Baca juga: Cegah Corona, peserta pantau hilal Ramadhan di Aceh dibatasi

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020