Andika berharap penggunaan ponsel itu dapat menciptakan mobilitas bagi tim dokter RSPAD Gatot Subroto untuk berkomunikasi langsung dengan pasien terdampak COVID-19 di 69 RSAD yang menjadi rujukan COVID-19.
"Ponsel bisa langsung kita bawa ke pasien sehingga pada saat sesi telekonferensi begini, dokter spesialis paru (RSPAD) bisa langsung komunikasi," kata Andika dalam pernyataan video yang diterima di Jakarta, Senin.
Menurut Andika, tim dokter RSPAD akan dapat membantu jika bisa berkomunikasi langsung dengan pasien di RSAD di daerah-daerah.
"RSAD di daerah belum tentu ada dokter spesialis paru-paru, jadi mereka akan terbantu," kata Andika.
KSAD juga mengarahkan untuk penerapan metode baru tersebut dalam web seminar (webinar) yang dilakukan tim dokter di RSPAD Gatot Subroto kepada tim dokter RSAD di daerah.
“Lakukan metode baru karena teknologi juga mendukung dan semakin berkembang,” ujar Andika.
Baca juga: KSAD akan siapkan mobile X-Ray demi tingkatkan layanan pasien COVID-19
KSAD menilai arahan yang diberikan agar RSAD di daerah mendapatkan informasi yang lebih spesifik dalam menangani COVID-19 dari tim dokter RSPAD yang lebih berpengalaman.
Ia mengatakan akan terus mengawal webinar RSPAD Gatot Soebroto dengan 69 Rumah Sakit TNI AD (RSAD) di seluruh Indonesia yang dijadikan rujukan dalam penanganan COVID-19.
Apalagi, webinar tersebut adalah sarana pertukaran informasi untuk RS TNI AD yang tersebar di Indonesia dengan RSPAD Gatot Soebroto.
Selain itu, dalam web seminar tersebut juga dibahas mengenai pentingnya melakukan tracking contact untuk mencegah bertambahnya kasus COVID-19. Salah satunya, yang berkaitan dengan migrasi prajurit.
“Tracking contact itu penting sekali. Untuk itu disarankan kepada pimpinan untuk mengambil kebijakan yang tepat dalam rangka memutus penyebaran COVID-19,” kata Wakil Kepala RSPAD Gatot Subroto, Brigadir Jenderal TNI dr. A. Budi Sulistiya.
Baca juga: KSAD instruksikan TNI AD lawan COVID-19 dengan donor darah
Baca juga: KSAD pantau distribusi logistik Persit untuk para medis di RSPAD
Baca juga: KSAD: Uji coba plasma konvalesen eks-COVID-19 harus dengan persetujuan
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020