"Dalam kepungan COVID-19 perempuan bisa ambil peran menjadi tiang penyangga yang kuat untuk memutus rantai pergerakan pandemik virus itu," kata dia saat dihubungi dari Padang, Selasa.
Baca juga: Final, PSBB Sumbar 22 April-5 Mei 2020
Menurutnya perempuan memiliki peran strategis menumbuhkan kesadaran untuk di rumah saja dengan pendekatan keluarga dan memperkuat peran sebagai lembaga pendidikan, sosialisasi, membangun kemanusiaan dan kesehatan.
Ia menilai di tengah pesatnya perkembangan teknologi perempuan harus lebih inovatif kreatif dalam membangun gerakan, sehingga ancaman wabah ini cepat teratasi.
Baca juga: Polda Sumbar catat 10.799 kali bubarkan massa cegah COVID-19
Kini gerakan kekuatan itu harus tumbuh dan berkembang, perempuan harus menjadi ambil bagian terpenting jangan runtuh dalam ketidakberdayaan, tetapi menjadi tiang penyangga yang bersama-sama menyejahterakan, ujarnya.
Silfia menyampaikan peran yang bisa dilakukan adalah membangkitkan kembali gerakan literasi keluarga.
Baca juga: Satpol PP Padang kerahkan seluruh personel dukung pelaksanaan PSBB
"Selama ini kita kehilangan gerakan literasi itu dan menjadi orang yang tidak kreatif, tidak inovatif sehingga ketika muncul satu tantangan kita hanya mampu menjadi 'pencaci maki' dan kehilangan akal mempergunakan sarana yang ada," katanya.
Rendahnya sikap dan karakteristik karena rendahnya literasi yang dibangun, ujarnya.
Ia mengemukakan mengapa masyarakat susah patuh dalam melaksanakan tindakan keselamatan karena selama ini tidak terbiasa membangun literasi itu.
Keluarga hanya punya teknologi hiburan bukan teknologi pendidikan,maka untuk mengkreatifkan gerakan di rumah aja kita bangun kembali tradisi literasi itu, kata dia.
Oleh sebab itu ia mengajak perempuan menjadi agen literasi di tengah keluarganya mengajarkan penggunaan media dengan sehat.
Ia menambahkan pada masa berada di rumah peran strategis perempuan itu harus dioptimalkan sebagai pemutus sebaran virus dengan memperkuat peran dan fungsi keluarga sebagai lembaga pendidikan, sosialisasi, peran peneguhan nilai-nilai.
Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berencana mulai menerapkan PSBB pada 22 April 2020 setelah proses sosialisasi dilakukan kepada masyarakat sehingga mereka memahami konsepnya guna mengatasi pandemi COVID-19.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020