"Kemarin tambahannya 15 orang, tapi sekarang tambahannya 34 orang sehingga totalnya 637 orang terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam.
Sebaran pasien baru positif COVID-19 yakni tertinggi di Kabupaten Kediri sebanyak delapan orang, kemudian Sidoarjo enam orang, Kota Surabaya lima orang, Magetan empat orang, Lumajang dua orang dan Jember juga dua orang.
Berikutnya, masing-masing satu orang yaitu Lamongan, Gresik, Kabupaten Malang, Kota Malang, Ponorogo, Kota Pasuruan serta Kabupaten Mojokerto.
Baca juga: Gubernur Jatim pastikan 'kit reagen" dari pusat akan tiba di Surabaya
Baca juga: Pasien sembuh dari COVID-19 di Jatim capai 100 orang lebih
Secara keseluruhan, dari 637 kasus positif COVID-19 di Jatim, hampir separuh atau sebanyak 315 orang berada di Kota Surabaya.
Gubernur Khofifah tetap mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menjalankan aturan-aturan yang sudah ditetapkan.
"Semua pihak sudah menganjurkan masyarakat tetap tinggal di rumah, menggunakan masker, menerapkan physical distancing, berjemur di matahari pagi dan membiasakan pola hidup bersih dan sehat," ucapnya.
Sementara itu, warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim mencapai 2.339 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 2.255 orang, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 17.336 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya sejumlah 17.107 orang.
Terkait status daerah terjangkit atau zona merah, tak ada tambahan atau tetap 33 kabupaten/kota sehingga hanya menyisakan lima daerah yang di wilayah setempat tak ada kasus positif COVID-19.
Kelima daerah tersebut adalah Kota Madiun, Kota Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Sampang dan Kabupaten Sumenep.
Berikut sebaran jumlah pasien positif COVID-19 di Jatim (Hingga Rabu, 22 April 2020, pukul 17.00 WIB).
1. Kota Surabaya 315 orang (bertambah lima orang dibanding sehari sebelumnya)
2. Sidoarjo 66 orang (bertambah enam orang)
3. Lamongan 29 orang (bertambah satu orang)
4. Gresik 21 orang (bertambah satu orang)
5. Kabupaten Kediri 21 orang (bertambah delapan orang)
6. Kabupaten Malang 19 orang (bertambah satu orang)
7. Tulungagung 16 orang
8. Kabupaten Probolinggo 16 orang
9. Magetan 14 orang (bertambah empat orang)
10. Situbondo 11 orang
11. Kabupaten Pasuruan 11 orang
12. Nganjuk 10 orang
13. Lumajang 10 orang (bertambah dua orang)
14. Kota Malang 9 orang (bertambah satu orang)
15. Jombang 7 orang
16. Kota Kediri 7 orang
17. Ponorogo 7 orang (bertambah satu orang)
18. Bangkalan 6 orang
19. Jember 6 orang (bertambah dua orang)
20. Pamekasan 5 orang
21. Bojonegoro 4 orang
22. Kota Probolinggo 4 orang
23. Banyuwangi 3 orang
24. Kabupaten Madiun 3 orang
25. Tuban 3 orang
26. Kabupaten Blitar 3 orang
27. Kota Pasuruan 3 orang (bertambah satu orang)
28. Kota Batu 2 orang
29. Kota Mojokerto 2 orang (bertambah satu orang)
30. Bondowoso 1 orang
31. Trenggalek 1 orang
32. Pacitan 1 orang
33. Kota Blitar 1 orang.
Baca juga: Bertambah tiga, Sidoarjo laporkan kasus positif COVID-19 jadi 60 orang
Baca juga: Kadin sebut jasa konstruksi Jatim terhenti akibat pandemi COVID-19
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020