Ventilator yang berfungsi sebagai alat bantu pernafasan merupakan alat penting yang digunakan rumah sakit selama pandemik.
"Kami memiliki kemampuan untuk memproduksi lebih banyak jika diminta. Kami memiliki kapasitas produksi," kata Dick Elsy, yang memimpin konsorsium Ventilator Challeng eUK yang dikutip dari Reuters, Kamis.
Saat ini pabrik Dagenham milik Ford sedang menguji dan merakit beberapa komponen alat kesehatan. Perusahaan lain, Airbus dan McLaren juga berkontribusi dalam menanggulangi masalah COVID-19.
Perusahaan menyatakan tidak mengambil profit dari produksi alat kesehatan itu. Mereka juga berupaya agar produk yang dihasilkan sesuai standar medis dan aman digunakan.
Baca juga: Ferrari akan buat ventilator dari topeng snorkeling
Baca juga: VW SEAT buat ventilator dari wiper mobil
Baca juga: GM mulai produksi ventilator untuk Amerika Serikat
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020