Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus melakukan sinergi dengan masyarakat dalam rangka menjaga sumber daya kelautan dan perikanan di tengah pandemi COVID-19Negara akan tetap hadir untuk jaga sumberdaya kelautan dan perikanan
"Salah satu strategi menjaga sumber daya kelautan dan perikanan, kita juga manfaatkan sinergitas masyarakat untuk melaporkan manakala ada kapal ikan asing," ujar Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Tb Haeru Rahayu dalam video conference di Jakarta, Kamis.
Melalui laporan itu, lanjut dia, pihaknya bakal langsung melakukan tindakan, mengingat eskalasi penyusupan kapal ikan asing (KIA) di tengah pandemi COVID-19 cukup tinggi.
"Adanya COVID-19 disinyalir eskalasi penyusupan semakin meningkat. Begitu ketemu kita intercept," ucapnya.
Ia memastikan bahwa negara tetap hadir menjaga kedaulatan sekaligus menjaga nelayan nasional dari ancaman kapal ikan asing.
"Kalau ada kapal ikan asing pasti nelayan keberatan. Negara akan tetap hadir untuk jaga sumberdaya kelautan dan perikanan," katanya.
Tercatat, dalam kurun waktu selama enam bulan ini, sebanyak 32 KIA ilegal telah ditangkap. Sebanyak 32 KIA ilegal itu terdiri dari 15 kapal berbendera Vietnam, delapan kapal berbendera Filipina, delapan kapal berbendera Malaysia dan satu kapal berbendera Taiwan.
Dalam kesempatan sama, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin meminta KKP tidak gentar dalam menindak kapal ikan asing.
"Kalian tidak sendiri, kita bekerja keras backup kawan-kawan di laut," ujarnya.
Ia mengapresiasi KKP yang terus menjaga sumber daya alam laut di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesai (WPP-NRI) di tengah COVID-19.
"Ini luar biasa yang dilakukan KKP, yang terus bekerja semangat nasionalisme yang tinggi khususnya pengawasan kekayaan kelautan dan perikanan, banyak kapal ikan asing yang ditangkap," ucapnya.
Baca juga: KSP minta KKP tidak gentar tindak kapal ikan asing
Baca juga: KKP amankan dua kapal ikan asing di Laut Natuna Utara
Baca juga: ABK asing yang ditangkap mencuri ikan tidak tunjukkan gejala COVID-19
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020