"Kami perlu membekali anggota tentang prosedur standar operasi pengawalan Covid-19 demi memastikam kelancaran perjalanan, antisipasi gangguan serta mencegah risiko penularan," kata Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Tulungagung, AKP Aristianto Sutrisno, dikonfirmasi di Tulungagung, Jumat.
Baca juga: Polresta Banyumas kebut penanganan kasus penolakan jenazah COVID-19
Ada belasan personel dilibatkan dalam simulasi pengawalan jenazah korban Covid-19 melalui program gladi posko di halaman Kantor Polres Tulungagung itu.
Mereka juga dilengkapi alat pelindung diri secara lengkap. Mulai antivirus menyerupai baju hazmat yang biasa digunakan tenaga medis, masker, kaca pelindung muka, helem, sarung tangan hingga sepatu boot polisi. Adapun alat pelindung diri itu sifatnya disposible alias sekali pakai dan harus langsung dibuang sesuai prosedur penanganan limbah medis.
Baca juga: Sopir ambulans jenazah COVID-19 pun berjibaku mengatasi pandemi
Mereka kemudian dibrifing tentang tata prosedur pengawalan dari rumah sakit menuju rumah pemakaman.
Jika ada halangan di perjalanan, petugas wajib melakukan "sterilisasi jalur" termasuk prosedur berkoordinasi meminta bantuan pengamanan ke kantor Polres Tulungagung.
Baca juga: Gubernur Sumbar keluarkan instruksi terkait pemakaman jenazah COVID-19
"Kami rasa polisi perlu mengawal, sebab di beberapa daerah ada kasus penolakan yang dilakukan oleh oknum warga. Padahal pemakaman jenazah positif ataupun suspect corona telah melewati proses pemulasaran yang ketat dan sesuai standar," kata Sutrisno.
Kata dia, strategi pengawalan dinilai penting sebab ada beberapa prosedur tetap yang harus dipatuhi demi keselamatan dan kesehatan bersama.
Baca juga: Kodam XII/Tanjungpura siapkan 21 tenaga pemakaman positif COVID-19
Kesiapsiagaan ini sekaligus untuk menyongsong Operasi Ketupat Semeru 2020 atau menjelang Lebaran 2020. Diharapkan dengan kesiapan yang maksimal, proses pemakaman jenazah Covid-19 dapat berjalan secara lancar. "Kami juga berharap pandemi Virus Corona ini segera berakhir, sehingga kita semua bisa kembali beraktivitas dengan normal," kata dia.
Pewarta: Destyan H Sujarwoko
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020