Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Supardi mengingatkan pemerintah provinsi setempat agar tidak bermain dengan anggaran bantuan COVID-19 yang bersumber dari APBD Sumbar.Kita ingin dana tersebut tepat sasaran dan segera dinikmati masyarakat
"Kami akan selalu melakukan pengawasan, selain itu ada pihak kepolisian, kejaksaan serta lainnya yang melakukan pemantauan," kata Supardi, di Padang, Jumat.
Ia mengatakan pada tahap awal telah disalurkan anggaran sebesar Rp270 miliar dari APBD Sumbar untuk menghadapi pandemi COVID-19.
Baca juga: Total 81 orang warga Sumbar positif terpapar COVID-19
Anggaran tersebut untuk memenuhi kebutuhan perlengkapan medis di rumah sakit rujukan COVID-19 serta kebutuhan Tim Gugus Tugas Provinsi Sumbar, dan lainnya.
Selain itu, untuk tahap II ada dana yang akan dicairkan sekitar Rp600 miliar dari APBD Sumbar untuk dana bantuan langsung kepada masyarakat.
"Kita ingin dana tersebut tepat sasaran dan segera dinikmati masyarakat, karena Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah dimulai," kata dia lagi.
Supardi mengatakan seluruh anggaran yang dapat digunakan dalam APBD Sumbar saat ini hanya Rp1,3 triliun.
Ia mengatakan, DPRD mau saja menyerahkan anggaran itu seluruhnya untuk penanganan COVID-19 di Sumbar asalkan seluruh penggunaannya transparan.
"Jangan ada yang bermain, apalagi pengadaan alat kesehatan dan lainnya," kata dia pula.
Dia mengatakan saat ini rumah sakit rujukan memiliki keterbatasan alat pelindung diri (APD) standar medis.
Beberapa pengadaan alat kesehatan sudah diberikan termasuk insentif untuk tenaga kesehatan.
"Kita harus menyiapkan hal ini secara baik, agar rumah sakit siap menampung warga yang positif, PDP, dan ODP," kata dia lagi.
Baca juga: Pelaksanaan PSBB hari pertama, masyarakat Padang masih abai
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020