"Sebelumnya hasil tes cepat (rapid test) yang dilakukan beberapa hari lalu dari 305 santri, diketahui ada 31 santri yang reaktif, kemudian langsung dilakukan tes swab. Dan hasil dari 31 santri yang tes swab tersebut, 16 orang di antaranya dinyatakan positif COVID-19," ujar Bupati Suprawoto dalam keterangan persnya di Magetan, Sabtu.
Menurut dia, 16 santri yang positif terpapar corona tersebut tidak hanya berasal dari beberapa daerah di Indonesia, namun juga Malaysia dan negara lain.
Baca juga: Penanganan COVID-19 di Madiun terkendala minimnya alat tes cepat
Baca juga: Santri dan warga positif COVID-19, Desa Temboro-Magetan diisolasi
Saat ini belasan santri tersebut sudah menjalani isolasi atau karantina di lokasi khusus yang disediakan pihak pondok. Sedangkan untuk santri lainnya yang hasil tes swab negatif, akan dipulangkan dengan prosedur yang telah ditetapkan.
"Untuk pemulangan santri Malaysia yang hasil tes swab-nya negatif, kami terus berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan Kedutaan Malaysia," kata Bupati.
Dengan tambahan 16 kasus baru tersebut, maka jumlah pasien positif COVID-19 di Kabupaten Magetan menjadi 30 orang.
Dari 30 orang tersebut, delapan orang dinyatakan sembuh, seorang meninggal dunia, satu dirawat di RSUD dr Soedono Madiun, tiga dirawat di RSUD dr Sayidiman Magetan, satu pulang kampung ke Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, dan 16 kasus tambahan baru dirawat di Ponpes Temboro.*
Baca juga: 31 santri Temboro-Magetan reaktif sesuai hasil "rapid test"
Baca juga: Santri Ponpes Temboro Magetan-Jatim jalani "rapid test" COVID-19
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020