• Beranda
  • Berita
  • Dua ton alat kesehatan bantuan China ke Indonesia dikirim via laut

Dua ton alat kesehatan bantuan China ke Indonesia dikirim via laut

26 April 2020 10:14 WIB
Dua ton alat kesehatan bantuan China ke Indonesia dikirim via laut
Sekretaris Utama BNPB Harmensyah (kiri) secara simbolis menerima barang bantuan berupa Alat Kesehatan (Alkes) dari China setibanya di Terminal Cargo Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (27/3/2020). Bantuan Alkes berupa Alat Pelindung Diri (APD), Masker N 95, Sarung tangan dan alat test tenggorokan sebanyak 40 Ton tersebut rencananya akan segera didistribusikan ke sejumlah daerah yang terdampak penyebaran COVID-19, bantuan tersebut diberikan oleh para pengusaha dari Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia yang tujuannya untuk mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/nz (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL)

Mungkin ada dua atau tiga pesawat Garuda yang akan mengangkut bantuan dari China. Hal ini merefleksikan hubungan Indonesia dengan China yang saat ini sudah memasuki 70 tahun,

Dua ton peralatan kesehatan bantuan dari China yang sempat terkatung-katung di Bandar Udara Internasional Pudong, Shanghai, akhirnya berhasil dikirimkan ke Indonesia melalui jalur laut.

"Alhamdulillah, akhirnya barang bantuan alkes dari China ke Indonesia sekitar 2 ton bisa kami kirim lewat jalur laut setelah sekitar 20 hari kami mengurus perizinan dan lain lain di China," kata Syaifuddin Zuhri dari Laksamana Logistik, Minggu.

Selain bersyukur, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun dan mitra lokal di China yang membantu menuntaskan persoalan tersebut.

"Tantangan dan kendalanya cukup luar biasa. Pengiriman ini adalah wujud partisipasi kami, sebagai perusahaan rintisan oleh santri alumni China di bidang international freight forwarder dalam membantu pengadaan dan pengiriman barang ke Tanah Air bagi masyarakat yg membutuhkan untuk perang bersama melawan COVID-19," ujar kandidat doktor Hubungan Internasional dari perguruan tinggi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, itu.

Bantuan yang dihimpun dari berbagai elemen warga negara Indonesia di China dan masyarakat lokal gagal diterbangkan dari Shanghai ke Indonesia karena ada beberapa persyaratan yang tidak bisa dipenuhi setelah Kementerian Perdagangan setempat (Mofcom) mengeluarkan aturan baru mengenai ekspor peralatan kesehatan.

Baca juga: Kemenperin dukung industri produksi alkes sesuai standar
Baca juga: Anggota DPR RI: Laporkan ke KPK jika ada mafia alat kesehatan


Namun setelah beberapa dokumen dipenuhi, 2 ton alat kesehatan di antaranya pengukur suhu tubuh, alat pelindung diri, perangkat rapid test, dan masker itu berhasil dikirimkan ke Indonesia melalui jalur laut.

Pekan lalu Mofcom juga telah menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mempersulit ekspor alat kesehatan asalkan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, seperti surat rekomendasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Sementara itu, Dubes Djauhari menyebutkan bahwa masih akan ada dua atau tiga pesawat dari Indonesia yang akan mengangkut alat kesehatan dari Bandara Pudong.

"Mungkin ada dua atau tiga pesawat Garuda yang akan mengangkut bantuan dari China. Hal ini merefleksikan hubungan Indonesia dengan China yang saat ini sudah memasuki 70 tahun," katanya.

Sebelumnya beberapa paket bantuan alat kesehatan dari China telah dikirimkan ke Indonesia, baik menggunakan pesawat militer milik TNI Angkatan Udara maupun pesawat komersial.

Bantuan tersebut berasal dari pemerintah, pengusaha, dan elemen masyarakat China serta pengusaha Indonesia di China. 

Baca juga: Presiden Jokowi dan Trump bahas kerja sama atasi kekurangan Alkes-APD
Baca juga: Industri alkes diminta ikut susun peta jalan ketahanan kesehatan

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020