Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan membangun rusunawa sebagai upaya menyediakan hunian yang layak bagi mahasiswa Universitas Tadulako (Untad) Palu, Sulawesi Tengah.Salah satu tugas Kementerian PUPR adalah membangun infrastruktur pendukung pendidikan bagi para mahasiswa seperti Rusun
"Salah satu tugas Kementerian PUPR adalah membangun infrastruktur pendukung pendidikan bagi para mahasiswa seperti Rusun," ujar Kepala Satuan Kerja Non Vertikal tertentu (SNVT) Perumahan Sulawesi Tengah, Rezki Agung dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu.
Rezki mengatakan bahwa program ini merupakan bentuk tanggung jawab dan keseriusan pemerintah dalam mewujudkan infrastruktur pendukung pendidikan bagi para mahasiswa. Dengan demikian, lanjutnya, mereka dapat belajar tinggal di hunian vertikal dan bersosialisasi dengan sesama mahasiswa.
Pembangunan Rumah Susun mahasiswa Untad dilaksanakan oleh SNVT Perumahan Provinsi Sulawesi Tengah yang merupakan unit kerja dari Ditjen Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan kontraktor pelaksana PT. Syarnis Karya Mandiri.
Rumah susun tersebut juga berlokasi di Kampus Untad Jalan Soekarno Hatta, Lelurahan Tondo Kota Palu, Sulawesi Tengah di atas lahan seluas 75 x 35 meter persegi.
Rezki Agung menyebutkan, saat ini pekerjaan pada tahap pembuatan kolom dan slof. Diperkirakan pembangunan Rusun ini sekitar delapan bulan dengan nilai kontrak sekitar Rp11,9 miliar.
"Progres pembangunan Rusun sampai minggu ini 16,7 persen. Kami targetkan tahun ini bisa segera selesai," ujarnya.
Rumah Susun Mahasiswa tersebut dibangun dua lantai dengan tipe unit hunian adalah tipe 24 sebanyak 42 unit, sedangkan daya tampungnya sekitar 164 orang.
Ia mengutarakan harapannya agar ke depannya dengan adanya rusun, maka mahasiswa dapat mempermudah mobilitas para mahasiswa untuk melakukan kegiatan belajar di kampus yang dapat membuat mahasiswa bisa menggunakan waktu belajar mereka dengan maksimal.
Dengan demikian, lanjutnya, mahasiswa akan lebih fokus belajar demi meraih prestasi sebagai bekal untuk bersaing di era globalisasi saat ini.
"Di Rusun ini juga tersedia dua ruangan untuk difabel atau mahasiswa berkebutuhan khusus dan dilengkapi dengan mebel berupa lemari, meja belajar dan tempat tidur. Jadi mahasiswa tinggal datang dan belajar dengan baik," katanya.
Baca juga: Rusunawa di Lampung Selatan jadi tempat isolasi COVID-19
Baca juga: PUPR serahterimakan Rusunawa Unsultra senilai Rp19,9 miliar
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020