• Beranda
  • Berita
  • KKP sosialisasi alat tangkap ramah lingkungan di Kepulauan Seribu

KKP sosialisasi alat tangkap ramah lingkungan di Kepulauan Seribu

26 April 2020 19:03 WIB
KKP sosialisasi alat tangkap ramah lingkungan di Kepulauan Seribu
Kegiatan sosialisasi alat tangkap ramah lingkungan dan pembagian bantuan kebutuhan pokok oleh KKP untuk nelayan. ANTARA/HO-KKP

Kegiatan sosialisasi pengoperasian alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan ini merupakan bagian dari upaya membina nelayan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan aktivitas sosialisasi alat tangkap ramah lingkungan sekaligus membagikan paket kebutuhan pokok kepada nelayan yang sedang melaut di wilayah perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.

"Kegiatan sosialisasi pengoperasian alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan ini merupakan bagian dari upaya membina nelayan. Hanya saja karena saat ini banyak masyarakat kita yang terdampak dengan COVID-19 ini, maka Kami melaksanakan aksi peduli nelayan dengan membagikan paket sembako di tengah laut," terang Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Tb Haeru Rahayu di Jakarta, Minggu.

Tb menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh Pengawas Perikanan di perairan Kepulauan Seribu ini merupakan salah satu implementasi arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang mengedepankan pendekatan pembinaan terhadap nelayan Indonesia.

Tb telah menginstruksikan jajarannya untuk mengutamakan pendekatan persuasif kepada nelayan Indonesia.

"Melalui operasi pengawasan di laut, Pengawas Perikanan mensosialisasikan peraturan perikanan, penggunaan alat penangkapan ikan dan lainnya kepada nelayan agar mereka paham dan kepatuhannya meningkat. Adapun penerapan saksi atau tindakan yang lebih tegas, kami terapkan secara bertahap," ujarnya.

Terkait dengan alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan ini sendiri, Tb tidak menampik bahwa masih cukup banyak nelayan-nelayan yang mengoperasikan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, lanjutnya, sudah cukup banyak yang secara sukarela menyerahkan kepada Pengawas Perikanan pada saat dilakukan operasi di laut.

"Upaya mengedukasi terus kami lakukan, kami cukup bersyukur dalam beberapa tahun terakhir ada peningkatan kesadaran yang signifikan. Tahun 2019 sebanyak 61 unit alat tangkap tidak ramah lingkungan diserahkan secara sukarela. Tahun ini, sampai dengan bulan April 2020 sebanyak 7 alat tangkap juga diserahkan kepada kami. Ini menunjukkan itikad yang baik untuk mau berubah dan patuh pada ketentuan yang berlaku," paparnya.

Terkait dengan kegiatan peduli nelayan yang dilakukan oleh Pangkalan PSDKP Jakarta tersebut, Tb menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan wujud empati dari para pegawai dan masyarakat luas atas kondisi yang terjadi saat ini dengan merebaknya COVID-19.

Selain itu, ujar dia, Pangkalan PSDKP Jakarta yang memang dalam pelaksanaan tugasnya banyak bersentuhan langsung dengan nelayan dipercayakan untuk menyampaikan langsung kepada nelayan-nelayan

"Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pegawai dan juga masyarakat luas yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada para nelayan, yang tentu sedikit banyak juga pasti terdampak oleh penyebaran COVID-19 ini," ucapnya.

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, sebanyak 70 paket kebutuhan pokok dibagikan kepada nelayan-nelayan yang sedang melaut di wilayah perairan Kepulauan Seribu. Pangkalan PSDKP Jakarta sendiri merencanakan untuk melaksanakan kegiatan yang sama di beberapa wilayah lainnya.

Baca juga: Atasi dampak COVID-19, KKP tetap gelar pelatihan usaha perikanan
Baca juga: Di tengah COVID-19, KKP nyatakan ekspor perikanan menggembirakan

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020