Sejak kecil Nicho terobsesi menjadi seorang atlet, berbagai olahraga pun pernah ia coba namun tidak pernah mendapat izin dari ayah dan ibunya.
"Dari kecil penginnya jadi atlet, terobsesi pengin jadi atlet. Karena senang aktivitas di luar ruangan, mau jadi petenis lah, bulu tangkis lah, perenang tapi enggak bolehin disuruh fokus sekolah," ujar Nicho dalam "Cabin Fever" live Instagram @milesfilms, Senin.
Baca juga: Nicholas Saputra jadi Duta Nasional Unicef
Baca juga: Jalan-jalan seru ala Nicholas Saputra, begini tipsnya
Menurut Nicho karena tidak mendapat izin, akhirnya ia fokus pada bidang pendidikan. Tak heran jika sejak SD hingga kuliah ia masuk dalam sekolah favorit.
"Kebetulan dulu itu memang selalu masuk sekolah yang selalu difavoritin sama orang-orang di situ dari SD, SMP, SMA dan masuk UI. Sebenarnya bukan yang rajin banget belajar tapi ya udah akhirnya fokus di akademi," jelas pemain film "Aruna dan Lidahnya" itu.
Selain itu, Nicho pun pernah bercita-cita sebagai pemain musik, namun hal tersebut tidak pernah terwujud hingga sekarang.
"Pengin jadi musisi juga, jadi saksofonis. Sempet belajar saksofon. Waktu SMP gue dapat kaset musik jazz gitu. Terus mikir, 'Wah, gila kalau bisa mainin alat tiap keren banget', tapi ya gagal juga," kata Nicho.
Baca juga: Banyak cara bisa dilakukan hadapi perubahan iklim, sebut Duta UNICEF
Baca juga: Nicholas Saputra produseri film dokumenter "Semesta"
Baca juga: Nicholas Saputra soroti percepatan teknologi terhadap anak
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020