Pengamat ekonomi Haryadin Mahardika dari Universitas menilai wabah Virus Corona baru atau pandemi COVID-19 telah membuat nilai ekonomi aset properti fisik atau lokasi mengalami penurunan drastis.Mereka yang memiliki aset-aset properti tersebut harus memikirkan model bisnis baru yang tidak tergantung pada kondisi fisik suatu aset
"Saat ini aset berupa properti fisik di era COVID-19 mengalami penurunan drastis sehingga nilainya jauh berkurang," ujar Haryadin Mahardika saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pelaku-pelaku bisnis yang memiliki bioskop, mall, hotel, bangunan atau aset properti apapun yang sifatnya lokasi fisik dipastikan mengalami kerugian signifikan.
Baca juga: Konsultan properti: Berdayakan digital marketing antisipasi COVID-19
"Dengan demikian lokasi aset berupa gedung sudah pasti sekarang mengalami penurunan nilai. Mereka yang memiliki aset-aset properti tersebut harus memikirkan model bisnis baru yang tidak tergantung pada kondisi fisik suatu aset," katanya.
Sebelumnya Senior Director Office Services Colliers International Indonesia Bagus Adikusumo menyebut pola kerja dari rumah (Work From Home/WFH) diperkirakan bakal menjadi lebih lumrah dalam penerapannya oleh sejumlah kantor perusahaan akibat dampak COVID-19 dan diperkirakan akan berlanjut bakal setelah pandemi dapat tertangani.
Baca juga: Dampak COVID-19, pola kerja dari rumah bakal lebih lumrah
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020