• Beranda
  • Berita
  • Leclerc akui Ferrari masih harus berbenah untuk kejar Mercedes

Leclerc akui Ferrari masih harus berbenah untuk kejar Mercedes

29 April 2020 06:04 WIB
Leclerc akui Ferrari masih harus berbenah untuk kejar Mercedes
Pebalap tim Ferrari Charles Leclerc di Sirkuit Melbourne Grand Prix, Australia (12/3/2020) Reuters/Edgar Su (REUTERS/EDGAR SU)

Ini akan menjadi musim yang sulit bagi setiap orang karena segera setelah ini mulai maka tak akan berhenti dan kami tak akan memiliki jeda untuk mengembangkan mobil

Berkaca pada hasil tes pramusim, Charles Leclerc mengaku bahwa Ferrari masih harus banyak berbenah untuk bisa mengejar tim juara bertahan Mercedes ketika musim kompetisi Formula 1 bisa dimulai tahun ini.

"Aku masih merasa jika kami sedikit kewalahan di saat testing jadi kami harus mengejarnya," kata Leclerc lewat sesi wawancara via panggilan video dari apartemennya di Monako seperti dilansir laman resmi Formula 1, Selasa.

"Aku tak tahu kami bisa atau tidak, tapi tahun lalu kami mendapati progres yang baik sepanjang tahun. Aku rasa kami harus terus bekerja seperti apa yang kami lakukan tahun lalu dan aku yakin hasilnya akan datang.

Baca juga: Leclerc suka ide "reverse racing" jika F1 kembali

Pada sesi tes pramusim Barcelona Februari lalu, mobil SF1000 kini tampil lebih gesit di tikungan namun imbas downforce yang lebih tinggi, mengorbankan kecepatan mereka di lintasan lurus.

Sementara paket mobil tim rival Mercedes masih langganan menjadi yang tercepat selama enam hari tes di Sirkuit Barcelona-Catalunya itu. Mercedes telah mengantongi enam gelar ganda; pebalap dan konstruktor, setelah tampil dominan sejak era mesin turbo hybrid V6 diperkenalkan pada 2014.

Kendati faktanya menunjukkan jika catatan waktu di sesi tes pramusim bukan menjadi ukuran sebenarnya bagaimana performa mobil kompetitor karena terdapat sejumlah variable seperti setting power unit dan jumlah bahan bakar yang berbeda.

Istilah sandbagging pun kerap muncul yang mana tim sengaja tak ingin mengeluarkan performa maksimal dari mobil mereka ketika tes pramusim.

Baca juga: Balapan virtual bantu Leclerc jaga konsentrasi di kala pandemi

Namun demikian, di tengah situasi yang tak menentu karena pandemi virus corona, tim kini harus mengikuti masa shutdown pengembangan mobil yang diperpanjang hingga 63 hari.

Sementara F1 ingin musim segera bergulir pada Juli nanti, mulai di Austria, kendati tanpa penonton.

"Ini akan menjadi musim yang sulit bagi setiap orang karena segera setelah ini mulai maka tak akan berhenti dan kami tak akan memiliki jeda untuk mengembangkan mobil," kata Leclerc.

"Jadi aku kira tugas di atas trek akan sangat penting dan melebihi dari tahun-tahun sebelumnya karena kami akan menghabiskan banyak waktu di trek segera setelah musim dimulai kembali.

"Akan sangat penting untuk fokus dan siap sejak balapan pertama dan kami, para pebalap, harus mampu memberi umpan balik kepada tim dan mencoba membantu tim ke arah yang benar secara langsung."

Baca juga: FIA perpanjang masa shutdown Formula 1

Baca juga: Formula 1 hadapi tantangan baru dengan rencana revisi kalender musim

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020