• Beranda
  • Berita
  • Strategi bisnis kuliner GK Hebat di tengah pandemi COVID-19

Strategi bisnis kuliner GK Hebat di tengah pandemi COVID-19

29 April 2020 13:30 WIB
Strategi bisnis kuliner GK Hebat di tengah pandemi COVID-19
Salah satu outlet Sang Pisang. (Istimewa)

Semua terkena dampaknya. Hampir seluruh bisnis kuliner dibawah GK Hebat penjualannya pun melambat

Pandemi COVID-19 membuat daya beli dan permintaan di masyarakat menurun sehingga berdampak pada aktivitas perusahaan skala besar hingga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Tak terkecuali, dampak itu juga dialami oleh beberapa bisnis kuliner dibawah naungan GK Hebat, akselerator yang membantu para pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya, seperti Sang Pisang, Ternakopi, Markobar, Yang Ayam, Siap Mas! dan sekolah coding Enigma Bootcamp.

"Semua terkena dampaknya. Hampir seluruh bisnis kuliner dibawah GK Hebat penjualannya pun melambat," kata Co Founder Sang Pisang dan Ternakopi dan CMO GK|Hebat, Ansari Kadir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu.

Namun, lanjut dia, dengan adanya wabah COVID-19 ini, GK Hebat justru lebih intens berbagi informasi dan strategi dengan pebisnis kuliner dibawah naungannya, sehingga mereka tetap semangat dan mampu melakukan inovasi-inovasi marketing yang membuat produk-produk jualannya mampu bertahan.

Hal itu turut diakui oleh General Manager PT Ternakopi Indonesia, Aprilia Ratna Dewi. Dikatakan, selama adanya wabah COVID-19 ini, minimal dua kali dalam seminggu GK Hebat mengadakan pertemuan online dengan pebisnis kuliner di bawah naungannya untuk berbagi inovasi dan strategi.

"Ternakopi juga berencana memasuki pasar lain melalui program kemitraan dengan beberapa pihak untuk mempercepat roadmap 1.000 gerainya," katanya.

Di tengah pandemi COVID-19, lanjut dia, inovasi kolaborasi dan pemasaran yang agresif melalui platform digital atau online, juga merupakan hal sangat penting untuk dikembangkan dan diimplementasikan.

Sementara itu, General Manager Sang Pisang Indonesia, Muhamad Fadli Agus mengatakan sejak adanya wabah COVID-19, fenomena perpindahan ke transaksi online tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.

"Perilaku pembeli telah berubah dan ada peningkatan pembelian makanan yang dibawa pulang (take away food). Dengan melakukan ini, omset Sang Pisang saat ini tidak terlalu mengalami penurunan yang drastis dan tidak harus merumahkan para karyawannya," paparnya.

Tidak hanya fokus dalam mengakselerasi bisnis, GK Hebat juga berkolaborasi dengan JIC (Jaringan Lintas Iman) dan Pengusaha Peduli NKRI membantu masyarakat terdampak COVID-19 dengan mendistribusikan paket makanan kepada mitra pengemudi online, tenaga medis, serta UMKM.

Baca juga: Dampak COVID-19, KFC turunkan dan tunda gaji karyawan
Baca juga: Alibaba berdayakan calon wirausahawan muda atasi krisis COVID-19

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020