Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, meraih Juara I Nasional Penghargaan Pembangunan Daerah 2020 dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan untuk tingkat kabupaten, kata bupati setempat M. Al Khadziq....dengan menjadi juara satu tingkat nasional ini, kita lebih percaya diri untuk membangun Kabupaten Temanggung di masa mendatang.
Khadziq di Temanggung, Kamis, mengatakan raihan ini merupakan penghargaan paling bergengsi yang diberikan oleh Bappenas yang biasanya penghargaannya diserahkan langsung oleh Presiden RI, tetapi karena kini pandemi COVID-19, acara penyerahannya ditunda.
Usai mengikuti video konferensi Musrenbangnas di Pendopo Jenar Kabupaten Temanggung, bupati menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung, DPRD, Bappeda, semua perangkat daerah, dan pemangku kepentingan yang sudah bahu-membahu merencanakan pembangunan tahun 2020 secara bersama-sama dan ternyata perencanaan tersebut menjadi terbaik tingkat nasional.
"Ini merupakan prestasi seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung, prestasi yang sangat membanggakan yang bisa memberikan harapan bagi kita semua di tengah wabah COVID-19 yang sekarang sedang terjadi di tengah masyarakat," katanya.
Baca juga: Temanggung jalani penilaian penghargaan perencanaan tingkat nasional
Penghargaan ini memiliki arti penting, katanya, dengan menjadi juara satu tingkat nasional maka lebih percaya diri untuk terus membangun Kabupaten Temanggung di masa-masa yang akan datang.
"Tahun lalu kita dapat juara 2 dan kita terus bertekat untuk memperbaiki perencanaan pembangunan kita sehingga tahun ini dinobatkan sebagai juara 1. Harapannya dengan perencanaan pembangunan yang lebih baik maka akan semakin cepat tercapai peningkatan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat di Kabupaten Temanggung ini," katanya.
Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Ripto Susilo menyampaikan indikator yang dinilai dalam penghargaan perencanaan pembangunan daerah ini adalah dokumen perencanaan pembangunan, kemudian hasil pembangunan yang sudah dicapai, dan inovasi yang dilakukan.
Ia menyampaikan cara penilaian memang ada beberapa tahap yakni di provinsi 2 tahap dan di pusat tiga tahap, tetapi tahap peninjauan lapangan karena ada pandemi COVID-19 sehingga ditiadakan.
Baca juga: Menikmati kopi gratis di Jembatan Sigandul di Hari Kopi Dunia
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020