Hal ini dimaksudkan agar sebaran virus corona (COVID-19) di masyarakat Aceh diharapkan dapat semakin diminimalisir.
“Seluruh penumpang kendaraan yang melintas di perbatasan Aceh-Sumut tetap kami periksa suhu tubuhnya, jika ada yang memiliki suhu tubuh tidak normal, langsung dilakukan pengecekan sesuai protokol kesehatan,” kata Kapolres Kota Subulussalam, Aceh, AKBP Qori Wicaksono, yang dihubungi dari Meulaboh, Kamis.
Selain pemeriksaan suhu tubuh, petugas kesehatan yang melakukan penjagaan di pos perbatasan juga melakukan wawancara singkat kepada setiap penumpang kendaraan, termasuk tujuan perjalanan.
Apabila ditemukan penumpang yang berasal dari daerah pandemi Corona dan memiliki tujuan ke Kota Subulussalam, maka langsung dilakukan karantina di Hotel Hermes Subulussalam atau menjalani karantina mandiri.
Bagi masyarakat yang tidak mau diisolasi di hotel, maka setiap harinya akan dilakukan pemantauan oleh petugas kepolisian dengan cara didatangi setiap hari, untuk dipastikann warga yang diisolasi tidak keluar rumah.
Pihaknya juga sejauh ini belum memberlakukan aturan balik arah kepada sejumlah pengguna jalan yang akan memasuki ke Provinsi Aceh, karena sejauh ini belum ada regulasi khusus yang menginstruksikan aturan dimaksud, ungkapnya.
“Kami belum mengambil sikap tegas untuk putar balik arah kendaraan, karena belum ada aturan yang jelas. Tapi kalau sudah ada, kami akan jalankan sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata AKBP Qori Wicaksono.
Baca juga: Aceh siapkan 10 ribu paket sembako untuk warga Aceh di Malaysia
Baca juga: Warga Aceh kuliah di Mesir pulang dengan penerbangan khusus
Baca juga: Anggota DPRK Banda Aceh bagikan seratusan masker untuk anak-anak
Baca juga: Pemerintah Aceh akan salurkan bantuan untuk warganya di Malaysia
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020