• Beranda
  • Berita
  • Pemerintah prioritaskan pembangunan infrastruktur dasar tahun 2021

Pemerintah prioritaskan pembangunan infrastruktur dasar tahun 2021

30 April 2020 18:44 WIB
Pemerintah prioritaskan pembangunan infrastruktur dasar tahun 2021
Sejumlah pekerja menyambungkan pipa air bersih menuju kompleks permukiman di Kelurahan Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (8/11/2019). Proyek tersebut merupakan bagian dari program rehabilitasi dan rekonstruksi sarana air bersih di wilayah terdampak bencana gempa dan likuefaksi yang rusak total. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/ama.

Ini untuk penanggulangan kesehatan kita

Pemerintah akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur dasar untuk tahun 2021 diantaranya air bersih dan sanitasi di tengah upaya pemerintah melakukan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial imbas COVID-19.

“Ini untuk penanggulangan kesehatan kita,” kata Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Kennedy Simanjuntak dalam keterangan pers daring di Jakarta, Kamis.

Namun, ia tidak memberikan detail wilayah yang akan disasar dalam pembangunan proyek infrastruktur dasar tersebut, berikut proyeksi anggaran yang dibutuhkan.

Untuk tahun 2021, kata dia, belum ada perubahan target pembangunan infrastruktur khususnya menyangkut konektivitas yang menyambung ke kawasan industri yang sudah ada dan kawasan prioritas yang sudah bisa dimanfaatkan.

Ia menyontohkan akses jalan untuk mendukung proyek MotoGP di Lombok, Nusa Tenggara Barat tetap akan dibangun pemerintah untuk mendorong sektor pariwisata. Sedangkan, proyek-proyek yang dinilai kurang mendesak, lanjut dia, pemerintah memilih untuk menunda dahulu.

Mengingat anggaran negara banyak yang dialihkan untuk penanganan COVID-19, lanjut dia, pemerintah saat ini menggencarkan skema pembiayaan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

“Jadi hari-hari ini kami tetap melakukan market sounding persiapan proyek KPBU, malah lebih aktif, karena sisi pembiayaan pemerintah lebih berkurang,” katanya.

Sementara itu, untuk pembangunan infrastruktur dalam jangka menengah, Kennedy mengungkapkan juga belum ada perubahan. Alasannya, lanjut dia, karena banyak proyek itu berskala besar yang sudah dimulai dan menyambungkan ke berbagai kawasan yang sudah dibangun.

Baca juga: Proyek ketenagalistrikan di NTB-NTT tak terpengaruh COVID-19
Baca juga: Menteri PUPR nilai proyek infrastruktur air miliki sensitivitas tinggi
Baca juga: Kementerian PUPR tawarkan investor 5 proyek jalan dengan skema KPBU

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020