Sebanyak 871 tenaga medis sampai saat ini menginap di empat hotel milik Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Jakarta Tourisindo (JakTour).Ada empat hotel yang kita fungsikan bagi penginapan tenaga medis
"Ada empat hotel yang kita fungsikan bagi penginapan tenaga medis. Pendaftarannya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, maksimal (setiap hotel) menampung 700 sampai 800 orang," ujar Novita Dewi saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Empat hotel tersebut, kata Direktur Utama PT Jaktour Novita Dewi, memang dialihfungsikan menjadi penginapan bagi para tenaga medis pandemi Virus Corona COVID-19.
Baca juga: Sebanyak 689 tenaga medis COVID-19 menginap di fasilitas Pemprov DKI
Empat hotel tersebut adalah Grand Cempaka Business Hotel, D'Arcici Alhijrah Hotel, D'Arcici Plumpang Hotel dan D'Arcici Sunter Hotel dengan total 444 kamar dan telah terisi oleh 871 tenaga medis berbagai bidang pekerjaan termasuk relawan dan petugas ambulans.
"Mereka dari RSUD Tarakan 293 orang, Pasar Minggu 199 orang, Duren Sawit 125 orang, Koja 118 orang, Cengkareng 63 orang, Tanjung Priok 11 orang. Lalu, juga ada dari laboratorium kesehatan daerah (Labkesda) 20 orang, ambulans gawat darurat (AGD) enam orang, relawan 17 orang, Dinkes DKI dua orang dan petugas Puskesmas 17 orang," ujarnya.
Adapun data tenaga medis yang menginap di hotel-hotel BUMD DKI Jakarta hingga Rabu (29/4).
Grand Cempaka Business
Total tenaga medis : 419 orang.
Total kamar terpakai : 215 kamar.
Baca juga: Jaktour sediakan makanan bergizi dan higienis untuk tim medis COVID-19
D’Arcici Alhijrah
Total tenaga medis : 138 orang.
Total kamar terpakai : 70 kamar.
D’Arcici Plumpang
Total tenaga medis : 140 orang.
Total kamar terpakai : 70 kamar.
D’Arcici Sunter
Total tenaga medis : 174 orang.
Total kamar terpakai : 89 kamar.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020